Kabar Trenggalek – Pemprov Jawa Timur siapkan rencana skema bantuan sosial (bansos) terkait Penyakit Mulut dan Kuku. Rencananya, peternak sapi Korban PMK bakal dapat bansos, Senin (20/06/2022).
Skema bansos itu dikoordinasikan melalui rapat yang dipimpin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Minggu (19/06/2022).
Pada Rapat Koordinasi (Rakor) yang diikuti tujuh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, Khofifah memberikan beberapa penegasan dan arahan terkait rencana Bansos dari anggaran BTT (Bantuan Tidak Terduga) dan percepatan penanganan PMK.
“Perlu koordinasi terkait penyaluran bantuan dari pusat dan daerah untuk peternak yang sapinya mati karena PMK. Koordinasi ini sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2022 tentang Penanganan Wabah PMK serta Kesiapan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah,” kata Khofifah.
Khofifah juga meminta jajaran OPD terkait menyiapkan payung hukum atau regulasi bagi pemerintah daerah. Sehingga, pihaknya bisa mengeluarkan anggaran BTT bagi peternak yang sapinya mati akibat PMK.
Menurut Khofifah, penekanan lain juga diberikan guna memastikan tidak ada ternak yang mati akibat PMK. Perlu dilakukan percepatan vaksinasi dan penyaluran obat-obatan untuk ternak sapi yang terjangkit PMK.
“Kami berupaya, jangan sampai produk susu ditolak importir. Seperti produksi susu Nestle dan Indolacto jangan sampai ditolak. Kami pastikan produk susu dari Jawa Timur yang diekspor dalam kondisi aman dan layak konsumsi,” tandas Khofifah.
