Bupati Trenggalek Tenang, Meski Semester Pertama 2022 Realisasi PAD Minim

Arifin mengatakan, saat ini ada hal yang lebih penting ketimbang realisasi PAD. Suatu hal itu tak lain adalah kondisi perekonomian masyarakat.

Retribusi parkir jadi andalan penyumbang PAD Trenggalek

Retribusi parkir jadi andalan penyumbang PAD Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

Kabar Trenggalek Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyikapi dengan tenang mengenai capaian realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Trenggalek, Kamis (19/05/2022).

Saat ini, PAD Trenggalek belum menyentuh 35% di sisa semester satu. Arifin tetap optimis akhir tahun 2022 target PAD bisa tercapai.

Arifin mengatakan, saat ini ada hal yang lebih penting ketimbang realisasi PAD. Suatu hal itu tak lain adalah kondisi perekonomian masyarakat.

“Baru kemudian kita mikir pendapatan daerah, baik pajak, retribusi, atau yang lain,” ucap Arifin, Kamis (19/05/2022).

Arifin menjelaskan, selama dua tahun hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19, perekonomian masyarakat menjadi lesu. Dimulai tahun 2022 ini, pandemi Covid-19 sudah mereda. Situasi ini sebagai momen untuk memperkuat perekonomian.

Masih berkaitan dengan pendapatan daerah, kata Arifin, PAD Trenggalek mayoritas berasal dari sektor pajak dan retribusi.

Hematnya, ketika perekonomian masyarakat bisa pulih yang tak lagi terkontraksi (tumbuh lambat), maka secara otomatis pendapatan daerah naik signifikan.

“Kalau kita tidak empati ke masyarakat, cuma nuntut pendapatan asli daerah, pasti kasihan,” ujar Arifin.

Apalagi, lanjut Airfin, ada kegiatan-kegiatan Pemkab Trenggalek yang belum maksimal atau tertunda selama lonjakan pandemi Covid-19.

Menurut Arifin, ketika kegiatan mulai berjalan, maka capaian PAD bisa naik. Begitupun dengan para investor yang tidak begitu saja mau berinvestasi. Mereka juga mempertimbangkan situasi Covid-19.

“Ada yang berencana buat cafe pesawat terbang, menampilkan suasana cafe seperti di dalam pesawat. Nah. Itu kemarin akan masuk. Jadi, otomatis kan itu akan masuk ke PAD,” jelas Arifin.

Oleh karena itu, ketika kondisi perekonomian masyarakat bisa meningkat, maka tidak menutup kemungkinan target pendapatan di beberapa organisasi perangkat daerah penghasil PAD bisa tercapai.

“Kami bisa kejar target kalau kegiatan segala macam berjalan. Saya yakin, sampai akhir tahun target pad itu bisa nutup,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, realisasi PAD sempat disinggung Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek Mugianto. Menurutnya, progres realisasi PAD pada 12 OPD sampai pertengahan Mei 2022 masih minim.

Setidaknya, para OPD penghasil PAD ketika memasuki bulan kelima seharusnya sudah tembus atau minimal 35% dari target PAD.

“Mestinya mulai Maret, April, itu sudah kelihatan capaian target PAD sekian. Tapi ini masih di bawah 35 persen,” ujar Mugianto.

Exit mobile version