Kapolri Listyo Sigit Minta Maaf atas Banyaknya Perilaku Menyimpang Anggota Polisi

Kapolri juga siap introspeksi dengan menerima kritik dari masyarakat serta memecat anggota Polisi yang terbukti melakukan pelanggaran berat

Kapolri Listyo Sigit Minta Maaf atas Banyaknya Perilaku Menyimpang Anggota Polisi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat menyampaikan pembukaan di Gebyar Ekspo 2021, Makassar/Foto: Listyo Sigit Prabowo (Facebook)

Kabar Trenggalek Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meminta maaf kepada masyarakat atas perilaku menyimpang yang dilakukan anggota Polri.

Sepanjang 2021, banyak perilaku anggota Polri yang menyimpang sehingga viral di media sosial. Sigit memastikan, Polri terbuka menerima kritik serta akan melakukan tindakan tegas setiap penyimpangan yang dilakukan anggotanya.

“Faktanya akhir-akhir ini kita juga dihadapkan dengan banyaknya viral yang muncul akibat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan anggota. Tentunya kami sekali lagi mohon maaf atas kinerja atau perilaku dari anggota-anggota kami, yang mungkin belum sesuai harapan masyarakat. Kami tentu akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan mendengarkan kritik memperbaiki dan tindak tegas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi,” ujar Sigit dalam penyampaian Rilis Akhir Tahun Polri 2021, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Polisi Menempati Peringkat Pertama sebagai Pelaku Kekerasan pada Jurnalis Sepanjang 2021

Sigit mengatakan, Polri berkomitmen melakukan perbaikan dengan keluar dari zona nyaman. Hal itu dilakukan untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap kinerja Polri yang lebih baik serta menjadi polisi yang bisa dipercaya.

“Mendengarkan masukan rekan-rekan tim survei dan juga rekan lain sehingga semakin hari kami tentunya berkomitmen untuk membawa institusi ini menjadi institusi modern, terbuka, mau keluar zona nyaman, institusi yang harus terus memperbaiki setiap saat. Sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan masyarakat menjadi polisi yang dipercaya, polisi profesional dan dicintai masyarakat, itu adalah harapan kita semua,” jelasnya.

Sigit mengungkapkan, penyimpangan yang dilakukan sejumlah anggota Polri dapat merusak konsentrasi anggota lain dan marwah Polri. Oleh karena itu, lanjut Sigit, Polri berkomitmen untuk memecat anggotanya jika terbukti melakukan pelanggaran berat.

Baca juga: Novia Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Diduga Alami Kekerasan Seksual oleh Anggota Polisi

“Tentunya ini juga membawa suasana dan merusak konsentrasi seluruh anggota yang sudah baik, dan tentunya kalau tidak bisa kita selesai ini akan merusak marwah dan citra Polri. Ini saya kira menjadi peringatan untuk komitmen bagi kita bahwa banyak teman-teman yang baik yang tentunya menjadi korban gara-gara hal seperti ini. Jadi, ini menjadi bagian yang terus kita jaga dalam rangka menjaga agar organisasi ini menjadi lebih baik,” terang Sigit.

Menurut penjelasan Sigit, beberapa penyimpangan yang dilakukan anggota Polri yaitu kekerasan seksual, narkoba, serta kejahatan yang mengakibatkan korban jiwa.

“Oleh karena itu, tentunya kami sudah berkomitmen kami sudah sepakat terhadap pelanggaran seperti itu. Khususnya asusila, narkoba, melakukan kejahatan yang mengakibatkan korban jiwa atau benda apalagi hal tersebut tidak layak dilakukan polisi sebagai penegak hukum, maka rekomendasinya saya pastikan untuk dipecat atau diberhentikan,” tegas Sigit.

Baca juga tulisan lainnya di kabartrenggalek.com tentang KRIMINAL

Exit mobile version