Novita Hardini Ajak Masyarakat Stop Pernikahan Anak di Kabupaten Trenggalek

Novita Hardini Ajak Masyarakat Stop Pernikahan Anak di Kabupaten Trenggalek

Novita Hardini Mochamad, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Trenggalek/Foto: Dokpim Pemkab Trenggalek

Kabar Trenggalek Novita Hardini Mochamad, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Trenggalek mengajak masyarakat untuk menghentikan pernihakahan anak. Novita memberi pemahaman akan bahaya stunting (kurang gizi) kepada Masyarakat Trenggalek, mulai dari perempuan muda hingga ibu-ibu, Kamis (04/11/2021).

Novita memberikan pemahaman kepada masyarakat Trenggalek saat acara kampanye pencegahan pernikahan anak yang digelar Pimpinan daerah (PD) Nasyiatul Aisyiyah Trenggalek. Novita menjelaskan, stunting disebabkan salah satunya oleh pernikahan anak,

“Pertama, karena pernikahan anak, mental anak belum siap, dan juga rahim dari anak yang di bawah 19 tahun juga belum siap. Di sinilah faktor peluang stunting kepada anak terjadi,” jelas Novita.

Menurut Novita, sebelum pandemi Covid-19, angka stunting di Trenggalek tinggi. Novita semakin khawatir ketika pandemi Covid-19 datang. Covid-19 memberi dampak serius pada perekonomian masyarakat, sehingga berpotensi menurunkan pemenuhan kebutuhan gizi anak setiap harinya.

Baca juga: Novita Hardini Ingin Warga Trenggalek Perhatikan Gizi, Bukan Makanan Enak dan Bikin Kenyang Saja

Novita juga mengajak masyarakat Trenggalek untuk mengubah pemikiran bahwa susu formula lebih penting daripada Air Susu Ibu (ASI). Padahal, kata Novita, ASI sangat penting bagi perkembangan anak. Selain itu, vitamin-vitamin juga penting bagi ibu hamil.

“Kita bisa melihat, jika pemerintah saat ini tidak bisa berjalan sendiri, perlu kolaborasi bersama masyarakat, agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” ujarnya.

Dampak negatif pernikahan anak tidak hanya dirasakan pemerintah saja, tapi juga setiap keluarga itu sendiri. Sehingga, persoalan pernikahan anak bukan hanya tanggungjawab pemerintah daerah, melainkan juga tanggung jawab semua lapisan masyarakat yang ada.

Baca juga: Novita Hardini Mendapatkan Penghargaan sebagai Best Women Figure 2021

Istri Bupati Trenggalek itu juga mengajak masyarakat Trenggalek untuk ikut berpihak pada perempuan, anak dan kelompok rentan. Menurutnya, keberpihakan dan kepedulian kepada perempuan, anak dan kelompok rentan tidak selalu harus dilakukan oleh organisasi perempuan saja.

“Mari sama-sama mengupayakan stop pernikahan anak di Kabupaten Trenggalek”, tandas Novita.

Exit mobile version