Nelayan Trenggalek Tenggelam di Pantai Blado Munjungan Akhirnya Ditemukan

Nelayan Trenggalek Tenggelam di Pantai Blado Munjungan Akhirnya Ditemukan

Proses evakuasi nelayan Trenggalek tenggelam di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan/Foto: Kabar Trenggalek

Kabar Trenggalek Nelayan Trenggalek tenggelam di kawasan laut Pantai Blado, Kecamatan Munjungan akhirnya ditemukan. Nelayan itu ditemukan setelah pihak terkait melakukan penyisiran sampai tengah laut, Selasa (02/11/2021).

Nelayan itu adalah Anwarsari, warga Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Trenggalek. Anwarsari ditemukan tak bernyawa pada Senin, 02November 2021, pukul 16.00 WIB. Tim pencarian dari pihak terkait menemukan petunjuk mayat Anwarsari mengapung di Teluk Seroyo, kawasan laut Blado.

Iptu Kaelani, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Munjungan menegaskan, memang benar Anwarsari yang tenggelam pada Sabtu (30/10/2021) sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Untuk mayat [Anwarsari], kami identifikasi terlebih dahulu kemudian dimandikan dan diserah terimakan kepada pihak keluarga,” terang Kaelani.

Baca juga: Penyisiran Tiga Titik, Nelayan Trenggalek Tenggelam di Pantai Blado Belum Ditemukan

Menurut Kaelani, saat proses evakuasi mayat Anwarsari, cuaca di tengah laut hujan deras. Sehingga, para tim gabungan pihak terkait yang terjun dalam proses evakuasi sangat berhati-hati.

“Tadi pas evakuasi posisi cuaca hujan deras di tengah laut, jadi kami bersama tim harus ekstra hati-hati,” ujarnya.

Perahu Anwarsari, nelayan Trenggalek yang tenggelam di kawasan laut Pantai Blado, Munjungan, Trenggalek/Foto: Dokumentasi Polsek Munjungan

Keterangan yang didapatkan kabartrenggalek.com, mayat Anwarsari mengenakan kaos lengan panjang warna biru tua dan memakai celana pendek warna biru tua. Dari hasil identifikasi mayat, tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: Pulang Melaut, Nelayan Trenggalek Tenggelam di Pantai Blado, Kecamatan Munjungan

Sebelumnya, penyisiran pencarian Anwarsari dilakukan di sejumlah titik. Penyisiran itu dilakukan di Pantai Blado, Gemawing, dan Ngadipuro, pada Minggu, 31 Oktober 2021 dengan hasil nihil, dan dilanjutkan keesokan harinya, Senin 1 November 2021.

Musibah yang menimpa Anwarsari terjadi pada hari Sabtu 30 Oktober 2021. Awalnya, Anwarsari berangkat memancing pada pukul 05.00 WIB, dengan membawa perlengkapan dan menggunakan perahu.

“Sekitar pukul 09.00 WIB, nelayan itu [Anwarsari] pulang dari melaut. Karena situasi hujan deras dan aliran sungai yang dari arah utara masuk ke pantai blado itu sangat deras, jadi [perahu Anwarsari] terdampar oleh arus itu,” terang Kaelani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Kecelakaan itu disaksikan langsung ayah dari Anwarsari. Saat perahu Anwarsari terdampar arus air sungai, sang Ayah juga sedang menaiki perahu yang berada tepat di belakang perahu Anwarsari. Mengetahui hal itu, sang Ayah sebagai saksi mata langsung memberitahu nelayan lain dan diteruskan ke aparat terkait.

Exit mobile version