Kabar Trenggalek
Join group whatsapp
Join Group Telegram
  • Masuk
  • Daftar
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Beranda Gaya Hidup

Lima Tahun Geluti Budidaya Jamur Tiram, Pemuda Asal Trenggalek Bertahan di Tengah Pandemi

Wahyu AO
5:33 11 Jul 2021
A A
0

Lima Tahun Geluti Budidaya Jamur Tiram, Pemuda Asal Trenggalek Bertahan di Tengah Pandemi

KABARTRENGGALEK.com – Berlatar belakang bekas karyawan pabrik, Miftakhul Anwar mampu mengubah mindset-nya menjadi wirausahawan budi daya jamur tiram. Perjalanan yang sudah dimulai sejak lima tahun silam ini mampu bertahan dan tidak kaget akan merosotnya produksi panen jamur tiram di bumi menak sopal, minggu (11/07).

Miftah pernah mengalami beberapa pembelajaran saat membuat baglog (media tanam jamur tiram). Kini, Miftah sudah berani meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan sistem bisnis kemitraan jamur tiram. Usaha mandirinya yang berlabel Mili Farm ini sudah mampu menyerap anggota 67 kemitraan budidaya jamur tiram.

Dalam sistem kemitraan budi daya jamur tiram ini, Miftah akan terus mendampingi anggota dalam perawatan sampai masa panen tiba, bahkan sampai proses penjualannya.

RekomendasiUntukmu

Ngeri, Ular Piton Blusukan di Kandang Ayam Warga Trenggalek 

Geledah Warga Binaan, Pisau Tajam Tersembunyi dalam Lapas Trenggalek

“Untuk sistem kemitraan ini tanggung jawab saya jika ada masyarakat yang membeli media tanam jamur tiram baglog, nanti saya akan pantau perkembangannya hingga panen, bahkan pangsa pasarnya,” jelas pemuda 33 tahun ini.

Bahan jamur tiram sangat mudah didapatkan di lingkungan sekitar, seperti jagung, serbuk gergaji, bekatul, dan mild. Hal tersebut membuat Miftah mampu memproduksi 14.300 baglog, jumlah yang tidak sedikit dalam budidaya jamur tiram.

“Jika banyak pesanan dari mitra dalam satu bulan mampu memproduksi dan mengeluarkan 14.300 baglog. Kalau dihitung dalam masa panen nanti akan menghasilkan 4,9 ton jamur tiram panen,” jelas Miftah.

Usaha kemitraan jamur tiram mili farm memiliki banyak permintaan dari kemitraan. Kendala yang dihadapi lokasi dan tempat produksi masih kurang luas, dibandingkan dengan permintaan mitra. Malah tidak menjadi halangan Miftah dalam kemitraan jamur tiram ini.

“Kalau harga jamur tiram ini sangat komulatif sesuai harga pasar dan lokasi, pengalaman harga turun naik lebih saya anggap dalam kategori pasar yang stabil, soalnya naiknya harga petani masih diuntungkan dan turunnya harga petani juga untung” ungkap miftah.

Populasi pasar jamur tiram yang ada di Kecamatan Trenggalek per hari mampu menyerap 60-70 Kg. Jumlah tersebut dinilai masih sangat kurang. Hal ini dipicu oleh sebaran petani kemitraan jamur tiram masih minim. Selama lima tahun berjalan, pasar baglog jamur tiram Miftah mampu tembus kabupaten sekitar seperti, Blitar, Kediri, Pacitan, Tulungagung dan Ponorogo.

“Petani mitra mili farm, selain menjual jamur tiram segar juga banyak yang membuat inovasi makanan, seperti nuget, sate jamur, kripik jamur. Hal ini nanti menjadi peluang lebih luas untuk pasar jamur tiram mitra mili farm,” imbuhnya.

Sebagai pembudi daya jamur tiram, Miftah memiliki harapan yang tidak sempit, salah satunya pengentasan persoalan ekonomi di tengah pandemi corona virus disaese (Covid-19). Alasannya, pandemi yang sudah mewabah dimana-mana ini tidak begitu berefek terhadap usaha kemitraanya jamur tiram mili farm.

Salah satu contoh calon mitra barunya saat ditemui di rumah produksi Miftah, yaitu Farid Bahtiar, warga masyarakat Surodakan yang malah akan menggeluti kemitraan jamur tiram itu. Alasan Farid terjun ke jamur tiram selain belajar bisnis juga memperbaiki ekonomi yang sempat diterjang pandemi Covid-19.

“Awalnya punya keinginan belajar, ya sambil belajar paling tidak saya perlahan-lahan memperbaiki ekonomi yang sempat lesu di terjang pandemi. Memilih mitra mili farm ini sangat efektif sekali karena sudah lima tahun berjalan dan juga kemitraan ini akan dibimbing dari mulai awal hingga dibukakan pasar penjualnya,” pungkas Farid.

dibagikanTweetSenddibagikan

Berita Terkait

Yeni Inka, penyanyi yang paling banyak ditonton di YouTube/Foto: Istimewa
Hiburan

Yeni Inka Paling Banyak Ditonton di YouTube, Kalahkan Happy Asmara 

18:05 2 Feb 2023
Ilustrasi bayi sedang menangis/Foto: Pixabay
Gaya Hidup

Mommy Harus Tahu Penyebab dan Cara Menghentikan Tangisan Bayi 

16:00 2 Feb 2023
Ilustrasi. Tips menyalakan arang dengan mudah/Foto: Pixabay
Gaya Hidup

Ingin Bakar-Bakar tapi Arang Tak Kunjung Menyala? Begini Tipsnya

10:00 31 Jan 2023
Manajemen Waktu untuk Mahasiswa
Gaya Hidup

Keteteran dengan Padatnya Kegiatan? Kamu Perlu Tahu Manajemen Waktu bagi Mahasiswa

18:30 30 Jan 2023
Ilustrasi. Manfaat buah naga merah untuk kesehatan/Foto: Pexels
Gaya Hidup

Manfaat Buah Naga Merah untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Kanker

13:00 30 Jan 2023
Ilustrasi. Pacar cuek membuat jengkel/Foto: Pexels
Gaya Hidup

Pacar Cuek Membuat Jengkel? Begini Cara Menghadapinya

12:25 30 Jan 2023
Lebih Banyak

Populer

  • Mas Ipin dan Khofifah kunjungi pantai selatan Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

    Jalur Lintas Selatan Trenggalek Mulai Pikat Investor, Watulimo Jadi Andalan

    1 dibagikan
    dibagikan 1 Tweet 0
  • Faruuq Trifauzi, Dosen STAI Muhammadiyah Tulungagung Sandang Gelar Doktor 

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Pembangunan Jalan di Panggul Sedot Anggaran Utang 20 Miliar, Demi Little Jogja?

    13 dibagikan
    dibagikan 13 Tweet 0
  • 13 Ayat Alkitab tentang Toleransi untuk Menjaga Kerukunan Umat Beragama saat Natal 2022

    30 dibagikan
    dibagikan 30 Tweet 0
  • Kuota Haji 2023 di Trenggalek Sebanyak 526, Prioritas Lansia Naik 4 Persen 

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Menu Penting

  • Kontak
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini
  • Masuk
  • Daftar

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Welcome Back!

Masuk dengan Google
Atau

Masuk menggunakan akun Anda

Lupa kata sandi Daftar

Buat Akun Baru

Daftar dengan Akun Google
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan Log In

Retrieve your password

Mohon masukkan username atau email untuk reset kata sandi

Log In