Wisatawan di pantai Trenggalek tewas pasca naik Banana Boat di Pasir Putih, Watulimo, Trenggalek. Polisi tidak melanjutkan penyelidikan tragedi yang menewaskan Gunawan, korban yang berasal dari Blitar. Pasalnya, keluarga korban legowo menerima kematian korban.
“Pihak keluarga menerima bahwa peristiwa tersebut adalah musibah, sehingga tidak dilanjut ke penyelidikan,” kata AKP Zainuddin, Kapolsek Watulimo, Selasa (2/7/2024).
Zainuddin mengungkapkan kronologi Gunawan dari hasil penyelidikan Polsek Watulimo. Korban terjatuh saat atraksi Banana Boats terguling. Dia masih sadar dan minta tolong pada petugas karena badannya lemas.
“Langsung ditolong. Dinaikan perahu dan dibawa ke pinggir. Sempat mendapat pertolongan pertama. Kemudian langsung dibawa ke Puskesmas. Sampai di puskesmas meninggal dunia,” paparnya.
Kata polisi, koban belum sampai tenggelam. Hasil visum ada indikasi serangan jantung yang dikuatkan keterangan keluarga, bahwa korban memiliki riwayat sakit.
“Info dari keluarga korban pernah mengalami stroke. Kemudian juga saat naik banana boat, Perlengkapan juga pakai pelampung,” paparnya.
Seperti diketahui, nasib nahas menimpa Gunawan (42) wisatawan asal Blitar yang berlibur di Pantai Pasir Putih, Trenggalek. Pria ini meninggal dunia setelah Banana Boats dibalikkan pada Senin (01/07/2024) siang. Penyebabnya, korban memiliki penyakit bawaan.
Menurut Kepala Desa Tasikmadu, Watulimo Wignyo Handoyo, rombongan asal Blitar tersebut terbagi menjadi dua kloter Banana Boats. Pada kloter pertama, wisatawan tak meminta adrenalin dengan Banana Boats digulingkan.
“Rombongan yang kedua minta dijatuhkan, saat kedua ternyata ada yang lemas setelah terjatuh ke air,” terang Wignyo.
Gunawan yang lemas langsung dievakuasi ke Puskesmas Watulimo. “Di tengah perjalanan tidak ada (meninggal]) baru saja kena stroke,” tegasnya.