Pesilat Trenggalek Geret Prestasi Internasional, Cerita di Bbalik Proses

pesilat-trenggalek-geret-prestasi-internasional-cerita-di-bbalik-proses

Rama atlet Trenggalek yang menorehkan juara internasional/Foto: Dok. BO Photography

Pesilat Trenggalek menyeret prestasi kelas Internasional. Dalam menggapai prestasi tersebut, butuh waktu yang cukup panjang. Kemudian, latihan keras bercucuran keringat.

Muhammad Ramadhani Wiyarta (17) untuk menjadi seorang atlet silat berprestasi di Jawa Timur (Jatim) harus tetap berlatih juga harus pandai bagi waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas di sekolah.

Rama dilahirkan di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek. Tekadnya yang ingin menjadi atlet pencak silat, mau tidak mau dirinya harus meninggalkan temannya di sekolah untuk bertanding.

Perjuangan yang dilakukannya berbuah manis, sebab dirinya menuntaskan dan mendapatkan medali emas untuk kelas E remaja putra.

“Jadwal yang padat itu, ketika berangkat saya sempat sakit demam, karena kondisi tubuh drop sebab hampir tidak ada waktu istirahat,” katanya.

Ketika dirinya akan mulai bertanding, kondisi sudah pulih. Sebab ketika sakit tersebut, dirinya terus berupaya menjaga kondisi agar cepat pulih dengan makan makanan yang bergizi, istirahat, hingga minum suplemen.

Segudang juara digeret Rama untuk Trenggalek. Mulai dari juara 1 Gapoknas Kalimantan Timur Tahun 2023. Kemudian ia kembali main Popnas Sumatera Selatan 2024.

Usahanya berbuah manis dan dipanggil Pelatnas Asean School game dan mendapatkan medali emas, dengan melalui proses unjuk gigi melawan atlet Internasional.

“Musuhnya berat melawan dari berbagai Negara. Kemudian pertama kali mewakili Indonesia,” tandasnya.

Rama saat ini sedang menjadi pelajar SMANOR, dirinya diajari oleh sang pelatih terkait teknik-teknik pencak silat. Teknik tersebut seperti tendangan, pukulan, guntingan, bantingan dan sebagainya untuk menjatuhkan sang lawan.

Latihan tersebut dirinya juga mendapatkan trik-trik bagaimana cara mengecoh lawan agar berhasil mendapatkan angka sebanyak-banyaknya ketika di gelanggang tarung.

“Jadi untuk persiapan lomba, saya harus melakukan persiapan dengan mengikuti berbagai pertandingan untuk menjaga fisik dan kemampuan. Semoga ke depan bisa menghasilkan yang terbaik lagi,” paparnya.

Exit mobile version