Peran Keluarga dan Sekolah dalam Menghadapi Risiko Transformasi Digital

peran-keluarga-dan-sekolah-dalam-menghadapi-risiko-transformasi-digital

Ilustrasi. Anak sedang belajar dalam kondisi transformasi digital/Foto: Pexels

Transformasi digital di sekolah dapat memudahkan sekolah dalam hal meningkatkan efisiensi administrasi, memudahkan untuk berbagai pihak dalam mencari dan mendapatkan informasi, visi misi semakin maju, pemikiran semakin inovatif dan kreatif dan masih banyak lagi.

Pada lembaga pendidikan menengah, pengaruh adanya digitalisasi sangat banyak. Terutama dalam hal persyaratan mencari staf tata usaha, tenaga Pendidikan, serta pelayanan sekolah kepada muridnya. Oleh karena itu, peran keluarga dan sekolah sangat berpengaruh terhadap adanya transformasi digital yang ada. Sebab, terkadang, jika siswa lebih memahami teknologi daripada gurunya, para guru bisa saja dibodohi atau ditipu oleh siswa itu.

Seperti pada saat kejadian 2020. Adanya Virus Corona yang menyebar di dunia menyebabkan system belajar mengajar terhambat dan terhalang. Tidak hanya kegiatan mengajar saja melainkan dalam hal melakukan aktifitas sehari-hari saja tidak bisa bebas. Sehingga pada saat itu segala kegiatan dilakukan dari rumah secara online. Pihak yang paling banyak terkena imbasnya adalah lembaga pendidikan.

Teknologi yang dikombinasikan dengan visi dan misi starategis di sekolah sangat mempengaruhi laba atau investasi dan kesuksesan di masa depan. Dengan adanya kemajuan digital dapat memenuhi perubahan kebutuhan pendidikan dan pasar kerja pada saat ini.

Meskipun dengan adanya trandsformasi digital banyak sekali kelebihan dan kemajuan yang ada, tidak sedikit pula kekurangan yang terjadi karena adanya transformasi digital ini. Banyak kekurangan dari adanya perkembangan digital yang saat ini sering kita temukan.

Seperti contoh, banyak terjadi penindasa, kecanduan terhadap gadget atau teknologi, merasa kesepian, berperilaku menyimpamg atau melanggar aturan, kurangnya ikatan kekeluargaan, dan berkurangnya rasa ketaqwaan kepada Allah Swt.

Sebenarnya jika dilihat dari penjelasan di atas, kekurangan yang ditimbulkan karena adanya transformasi digital sangat banyak, namun tergantung bagaimana seorang individu itu sendiri menanganinya. Dari resiko yang telah disebutkan, mengharuskan lembaga pendidikan untuk bisa menangani dan melakukan tindakan yang terbaik di sekolah pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terdapat 3 sumbu dalam hal belajar, yaitu:

Keluarga dan Fungsinya

Keluarga adalah kelompok sosial yang terdapat di dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak, beradasarkan unsur biologis, psikologis, budaya, dan agama masing-masing yang mana satu sama lain memiliki keteterikatan yang tidak dapat dipecah-pecah anggotanya. Keluarga sendiri memiliki beberapa komponen, diantaranya:

Keluarga juga memiliki ciri-ciri di dalamnya, yaitu:

Keluarga juga memiliki berbagai macam fungsi, di antaranya yaitu:

Sekolah dan Fungsinya

Sekolah adalah lembaga yang didirikan oleh masyarakat untuk membesarkan dan mendidik generasi muda.

Konsep Sekolah

Konsep sekolah adalah lembaga sosial terorganisir yang memuat tugas dan hak individu, dan merupakan kebutuhan sosial yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan psikologis, sosial, pendidikan dan kognitif anggotanya karena ketidakmampuan keluarga. untuk melaksanakannya karena kompleksitas dan perkembangan kehidupan.

Bentuk Sekolah

Sekolah memiliki berbagai macam bentuk, di antaranya:

1. Sekolah Tradisional

Pada sekolah tradisional ini, para guru fokus pada hafalan-hafalan dalam belajarnya. Mereka mengumpakan bahwa seorang murid adalah sebuah batu kosong yang harus diukir terus menerus secara perlahan agar dapat berhasil. Bahkan metode pengajaran yang ada di sekolah tradisional ini menggunakan metode kuno atau metode zaman dahulu.

2. Sekolah Aktif

Sekolah membuat program yang mana para murid menjadi fokus pengajarannya. Hal ini dapat membuat generasi muda menjadi lebih aktif dalam kegiatan disekolah dan dapat mengembangkan mental serta minat bakat yang dimiliki oleh setiap murid.

3. Sekolah Komunitas

Sekolah yang mengacu pada perkembangan jiwa sosial yang dimiliki oleh murid yang sesuai dengan warisan budaya masyarakat yang ada. Keberhasilan dari sekolah ini dapat dilihat dari seberapa bertanggung jawab murid tersebut terhadap masyarakat.

Karakteristik Sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki ciri-ciri tersendiri yang dapat membedakan sekolah satu dengan sekolah yang lainya. Karakteristik sekolah dilihat dari berbagai macam hal, di antaranya:

1. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang diperluas

Sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk mencari ilmu saja, melainkan sebagai sarana informasi akurat yang dapat mendidik muridnya memiliki pemikiran yang lebih inovatif dan luas. Oleh karena itu, sekolah harus bisa membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih terkontrol lagi.

Meskipun di rumah para murid sudah mendapatkan pembelajaran dirumah, tetapi sekolah harus bisa memastikan dan membenahinya menjadi lebih baik. Sehingga, sekolah dapat membentuk seorang murid yang memiliki jiwa tanggung jawab yang besar terhadap segala hak dan kewajiban yang dimilikinya.

2. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang disederhanakan

Sekolah memberikan kemudahan untuk seseorang mendapatkan ilmu dengan cara yang sederhana, baik dalam hal keterampilan maupun pengetahuan.

3. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang memurnikan

Maksudnya adalah sekolah berusaha memurnikan jiwa murid dari segala keburukan yang ada yang dapat merusak tata kehidupan.

4. Sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mendamaikan

Sekolah adalah tempat dimana kitab isa berbaur menjadi satu tanpa memikirkan perbedaan yang ada. sehingga bisa menciptakan suasana damai tanpa mengingat perbedaan satu sama lain.

Transformasi Digital

Transformasi digital dapat diartikan sebagai sebuah perubahan tentang penerapan teknologi dalam semua aspek media sosial. Tujuan dari transformasi digital di sekolah yaitu:

Transformasi digital memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:

Adanya transformasi digital membuat kemajuan di dunia dan memudahkan segala sesuatu yang sebelumnya sulit. Berikut adalah berbagai contoh dampak positif dari adanya transformasi digital:

Namun dengan adanya transformasi digital tentu tidak hanya membawa dampak positif saja, melainkan juga membawa dampak negatif yang tentunya juga berisiko dalam kehidupan. Risiko dari adanya tranformasi digital yaitu berupa:

Rekomendasi dan Usulan

Dalam proses belajar rekomendasi dan usulan sangat diperlukan untuk dapat membantu memaksimalkan proses belajar seseorang. Karena dengan adanya rekomendasi dan saran seseorang menjadi lebih tau pandangan dan arahan dari orang lain terhadap kita. Ada beberapa macam usulan, yaitu:

Usulan untuk Menghadapi Risiko Fisik

Dalam hal memberikan usulan untuk mencegah adanya risiko fisik yang akan dialami oleh murid, maka diperlukan kerjasama dari berbagai macam pihak, caranya yaitu:

Usulan untuk Menghadapi Risiko Sosial

Ada berbagai macam upaya yang dapat dilakukan untuk menggulangi masalah ini, yaitu:

Usulan untuk Menghadapi Risiko Mental

Dalam menangani hal ini perlu melakukan bebrapa tindakan, yaitu:

Usulan untuk Menghadapi Risiko Psikologis

Untuk menangani adanya risiko psikologis yang ditimbulkan oleh adanya transformasi digital perlu melakukan beberapa cara:

Jadi, transformasi digital bisa memudahkan segala hal dalam kehidupan, jika saja kitab isa menggunakanya dengan baik dan benar dan tidak menyalahi aturan yang ada. Dengan adanya transformasi digital ini pemikiran manusia menjadi lebih terbuka dan terus berkembang.

Manusia dituntut untuk selalu memperbarui pemikiran dan mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal. Namun, jika kita tidak dapat menggunakanya dengan baik dan benar, akan berdampak negatif pada diri kita dan lingkungan sekitar.

Penggunaan teknologi secara berlebihan tanpa tau waktu bisa membuat seseorang kecanduan dan bisa sampai mempengaruhi psikisnya. Oleh karena itu, peran keluarga dan sekolah sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahn yang ditimbulkan oleh transformasi digital ini.

Keluarga dan sekolah harus selalu memantau perkembangan anak dan juga mendidik anak agar mereka tidak terpengaruh dengan dampak buruk yang ditimbulkan dari adanya tranformasi digital.

Keluarga dan sekolah adalah tempat yang paling tepat untuk membantu mengatasi segala permasalahan yang ada. Jika keluarga dan sekolah mampu bekerja sama dengan baik, anak tidak akan sampai tersesat dan salah langkah.

*Opini ini ditulis oleh Indana Maulida An-Nuriyah, mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Catatan Redaksi:

Opini kolumnis ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi kabartrenggalek.com

Exit mobile version