Klaim Investasi Trenggalek Melonjak, Target Tumbuh Masih Sama

klaim-investasi-trenggalek-melonjak-target-tumbuh-masih-sama

Investas Trenggalek diklaim meroket/Foto: Pixabay

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengklaim pertumbuhan investasi cukup membuat angin segar. Data tersebut dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Trenggalek.

Data DPMPTSP menunjukkan Realisasi investasi di Trenggalek tercatat mengalami peningkatan pesat hingga mencapai angka 50 persen.

Hal ini dapat dilihat pada peningkatan capaian investasi di Trenggalek pada dua tahun terakhir. Pada tahun 2022, capaian investasi di Trenggalek mencapai Rp361 miliar, sedangkan pada tahun 2023 naik menjadi Rp542 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Trenggalek, Edi Santoso mengungkapkan bahwa tren investasi saat ini sejalan dengan tingkat nasional maupun provinsi yang juga mengalami kenaikan.

Namun, kenaikan investasi di Trenggalek lebih tinggi dari ketimbang rata-rata kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mentargetkan capaian investasi sebesar Rp542 miliar.

“Capaian pada tahun 2023 menjadi target kami di tahun 2024,” ungkapnya.

Adapun sektor yang menyumbangkan nilai paling besar adalah perdagangan, industri pengolahan, pertanian, serta Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, sektor usaha mikro diklaim juga menjadi tulang punggung bagi investasi di Trenggalek.

Walaupun nilainya kecil, menurut Edi jumlah usaha mikro di Trenggalek sangat masif dan tersebar di seluruh wilayah kabupaten.

“Sedangkan di sektor segmentasi menengah dan besar, sektor unggulan Trenggalek tetap di pertanian, perikanan, pariwisata, industri olahan, dan perdagangan,” paparnya.

Untuk mengejar target investasi, pihak DPMPTSP menggencarkan promosi dan business matching dengan dunia bisnis. Hal ini juga mendapat dukungan Bupati Trenggalek yang ditunjukkan dengan promosi yang dilakukan.

“Bupati berupaya mendatangkan investor dari luar daerah baik level nasional maupun Penanaman Modal Asing [PMA] supaya mengenal keunggulan Trenggalek serta produk yang bisa dikerjasamakan dan diinvestasikan,” paparnya.

Di sisi lain, salah satu upaya promosi yang dilakukan adalah melalui Business Matching Forum. Dalam kesempatan tersebut terjadi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan One Belt One Road (OBOR) Tiongkok untuk Indonesia.

Penandatanganan ini bertujuan untuk membawa produk UMKM Indonesia memasuki pasar Tiongkok melalui jalur sutra serta menjalin hubungan kerjasama di kancah internasional Dirinya juga merasa percaya diri dengan capaian investasi di Kota Alen-Alen pada tahun 2024.

“Laporan capaian investasi kita pada triwulan 1 mencapai Rp160 miliar, atau sekitar 27 persen dari target. Jika trennya terjaga hingga akhir tahun, kita optimis target Rp542 miliar bisa terlampaui,” paparnya.

Exit mobile version