Warga Trenggalek Tewas Tersengat Listrik di Surabaya, Saat Kerja Bangunan

warga-trenggalek-tewas-tersengat-listrik-di-surabaya-saat-kerja-bangunan

Evakuasi korban yang tersengat listrik di Surabaya/Foto: Dok Istimewa

Nasib nahas menimpa warga Trenggalek yang sedang mengadu nasib di perantauan Surabaya. Karena saat bekerja sampai merenggut nyawanya terkena sengatan listrik, Selasa (21/05/2024).

Kepala Desa Cakul, Kecamatan Dongko, Marsum, membenarkan ada warganya yang tersengat listrik. Warganya tersebut adalah Imam Mufid (47) yang sering merantau menjadi pekerja bangunan.

“Benar ada warga yang kena musibah, Pukul 18.00 WIB posisi jenazah dalam perjalanan menuju Trenggalek masih di Kediri,” terangnya melalui sambungan telepon.

Katanya, Imam Mufid (47) sering bolak balik selama 3 bulan sekali. Karena ia merantau bersama Istrinya namun ditempat yang berbeda di Surabaya tersebut.

“Anaknya 1 berangkat di surabaya tersebut sejak habis hari raya dan setiap 3 bulan sekali balik ke rumah,” tambahnya.

Korban tersebut diduga tersengat listrik dan terjatuh dari lantai tiga di sebuah rumah di RT 04/RW 07 Jalan Griyo Mapan Utara, Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru.

Yudi rekan korban diambil dari keterangan media bekerja dengan 5 rekan termasuk korban datang dari Kabupaten Trenggalek untuk menggarap sebuah bangunan yang akan difungsikan sebagai kos-kosan.

“Baru bekerja tiga minggu yang lalu,” ujar pria berusia 36 tahun itu.

Menurut Yudi, saat itu korban sedang memplester talang di lantai tiga bangunan sekitar pukul 08.00 WIB. Karena masih pagi, rekan korban ada yang masih sarapan.

Akan tetapi, saat itu korban sedang bekerja sendiri. Usut punya usut, kemudian korban mengangkat galvalum sepanjang 160 cm ke arah atas.

Letak kabel listrik bertegangan tinggi sangat dekat dengan bangunan. Hingga akhirnya, tanpa disadari, korban mengangkat galvalum ke arah atas dan menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi itu.

Lalu, korban spontan kaget dan sempat berteriak. Ironisnya, korban seketika terjatuh dari lantai tiga bangunan. Akibat hantaman yang cukup keras di paving, korban mengalami luka yang cukup serius.

“Yang tahu pertama ibu-ibu yang rumahnya pas depan bangunan. Seperti suara seng terjatuh keras sekali. Ibu-ibu sempat mendengar korban berteriak, lalu terjatuh itu,” ujarnya.

Exit mobile version