Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Trenggalek ngebet untuk mendapatkan sertifikat halal. Hal itu terbukti saat Kementerian Koperasi dan UMKM memberikan fasilitasi untuk Trenggalek.
Fasilitasi tersebut penerbitan ribuan sertifikat halal untuk UMKM Trenggalek. Pantauan Kabar Trenggalek, sebanyak ratusan UMKM rela dari pagi antri untuk mendapatkan sertifikat yang berlangsung di Pasar Pon.
Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini menerangkan, fasilitasi dari kementerian itu hanya ada di Trenggalek dan Banyuwangi. Tidak semua kabupaten diberikan fasilitas tersebut.
“Suatu kehormatan kami bisa diberikan fasilitas sertifikat halal dari kementerian,” ungkap Novita Hardini saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Sertifikat halal ini menurut Istri Bupati Trenggalek cukup penting. Karena pemberian sertifikat Halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah bentuk jaminan sosial dan hak warga untuk diberikan.
“Kuota hari ini yang sudah terbit sebanyak 5.408 dari gerakan halalin. Tapi tidak terhenti sampai disini. Kami sudah komitmen untuk memperbanyak,” tegasnya.
Lebih lanjut, untuk sertifikat halal sendiri bakal ditarget sebanyak 10.000. Total ini menjadi pekerjaan bersama antara stakeholder untuk bisa memberikan pelayanan terhadap UMKM.
“Sertifikat halal bagian penting menjadi ekosistem pengusaha,” ujar Novita.