Cuaca di Trenggalek Panas, Waspada Penyakit Flu dan Batuk Menyerang

cuaca-di-trenggalek-panas-waspada-penyakit-flu-dan-batuk-menyerang

Cuaca di Trenggalek panas, waspada penyakit yang bisa menyerang/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu sebanyak 63,66% Zona Musim akan memasuki periode Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

“Memasuki periode Mei, sebagian wilayah Indonesia mulai mengalami awal kemarau dan sebagian wilayah lainnya masih mengalami periode peralihan musim atau pancaroba, sehingga potensi fenomena suhu panas dan kondisi cerah di siang hari masih mendominasi cuaca secara umum di awal Mei 2024,” ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto.

Mencermati kejadian fenomena gelombang panas yang terjadi di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir, Guswanto menambahkan bahwa fenomena gelombang panas tersebut tidak terkait dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia.

“Hal ini karena fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan merupakan fenomena yang bersiklus terjadi setiap tahun sebagai akibat dari adanya gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah pada siang hari,” ujarnya.

Dengan demikian, masyarakat Trenggalek dihimbau untuk waspada dengan penyakit yang bisa menyerang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek mengungkapkan, ada beberapa penyakit di pergantian musim atau cuaca panas.

“Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai adalah flu batuk, radang tenggorokan, diare dan gangguan pencernaan dan demam berdarah,” terang Sunarto, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek.

Dampak dari penyakit tersebut akan membuat anak tidak masuk sekolah dan orang dewasa tidak bisa bekerja. Dalam kondisi terlambat penanganan, dapat menimbulkan komplikasi bahkan kematian.

“Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, makan makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup serta olah raga rutin. Jika mulai ada keluhan sakit segera mendatangi tenaga Kesehatan atau fasilitas kesehatan terdekat,” ucap Sunarto.

Lebih lanjut, makanan yang dihindari adalah konsumsi makanan yang terlalu pedas, asam, manis, dan panas. Makanan yang demikian akan mudah menimbulkan radang.

“Biasanya radang pada tenggorokan, mengganggu pencernaan serta dampak lainnya,” tandasnya.

Exit mobile version