Butuh Inovasi Lebih, Perpustakaan Trenggalek Bongkar Minat Baca Warga

butuh-inovasi-lebih-perpustakaan-trenggalek-bongkar-minat-baca-warga

Butuh inovasi lebih untuk membuat minat baca naik/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)

Minat pembaca buku di Trenggalek tampaknya menumbuhkan angin segar. Data yang tersaji cukup memanjakan mata dan pikiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Jumat (17/05/2024).

Dalam memperingati hari buku 17 Mei 2024 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disippus) Trenggalek membeberkan, ada kenaikan yang cukup untuk minat baca.

“Kami harus melihat kesukaan masyarakat. Misalnya kalau untuk anak-anak PAUD dan SD kita berikan buku-buku dongeng,” ujar Kepala Disippus Trenggalek, Catur Budi Prasetyo.

Sementara itu, di tingkat SMP anak-anak lebih cenderung membaca novel. Sedangkan untuk anak-anak di tingkat SMA lebih sering membaca buku pelajaran.

“Kalau SMA bisanya ke sini [perpustakaan] untuk membaca atau meminjam buku pelajaran yang belum ada di sekolahnya,” paparnya.

Di sisi lain, Catur juga menjelaskan bahwa selain tema buku tampilan buku juga perlu diperhatikan. Pasalnya, anak-anak tingkat SD lebih menyukai buku cerita bergambar atau tiga dimensi.

“Kalau anak-anak lebih suka pakai video. Soalnya kalau pakai buku digital mereka kesulitan untuk mengakses fitur-fiturnya,” terangnya.

Selanjutnya, cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca adalah dengan cara mempraktekkan hasil bacaan. Pasalnya, tujuan dari membaca buku adalah untuk mendapatkan pengetahuan kemudian menerapkannya.

Sementara itu, minat baca masyarakat Kota Alen-alen juga terus meningkatkan. Berdasarkan data di dari BPS, jumlah pengunjung perpustakaan pada tahun 2022 mencapai 21.128 dan meningkatkan pada tahun 2023 dengan menembus angka 27.074.

“Jadi kita juga menerapkan perpustakaan keliling untuk memfasilitasi masyarakat,” tandas Catur.

Exit mobile version