Lebaran Ketupat di Trenggalek memiliki fenomena tersendiri. Karena, selain sandingan lontong ketupat juga ada sajian sayur nangka muda (tewel). Keberadaan nangka muda tersebut kini semakin sulit dicari, Selasa (16/04/2024).
Faktor belum waktunya musim menjadi pemicu utama. Selain itu naiknya konsumsi jelang Lebaran Ketupat Idul Fitri 1445 H/2024 M juga menjadi sulit ditemui nangka muda di pasaran Trenggalek.
Seperti di Pasar Basah Trenggalek, keberadaan nangka muda ludes terbeli. Menurut penjual, pembeli mencari nangka muda untuk hidangan lebaran ketupat yang bakal berlangsung, Rabu (17/04/2024) besok.
“Ya untuk sandingan ketupat, dari tadi pagi banyak yang mencari, ini tinggal beberapa saja,” kata Khomsatun (57), pedagang Pasar Basah Trenggalek saat ditemui sejumlah awak media.
Katanya, pada hari biasa harga nangka muda di pasar basah trenggalek itu hanya di angka Rp10 ribu setiap satu kilogramnya. Namun, pada Lebaran Ketupat menyentuh harga yang cukup fantastis.
“Kalau sekarang 1 Kg mulai Rp35 ribu, kenaikan harga ini tiga hari menjelang lebaran ketupat,” ungkapnya.
Pengakuan Khomsatun, untuk mendapatkan nangka muda tersebut cukup sulit, harus mencari di pelosok desa, dan membeli punya masyarakat yang menanam pohon nangka.
“Cukup sulit untuk mencari nangka muda ini, harus ke desa dan banyak yang belum ada buah nangka mudanya,” paparnya sambil pegang buah nangka muda.
Lebih lanjut, satu buah nangka muda rata-rata beratnya adalah 2 kg, jika ada masyarakat yang membeli 1 kg harus membelah jadi dua. Utuhnya, nangka muda tersebut Rp70 ribu.
“Kalau masyarakat rata-rata membeli dengan berat 1 kilogram sampai dengan 1,5 kilogram. Biasanya dicampur dengan sayur kacang panjang yang seikatnya Rp12 ribu,” tandasnya.