Kolam Renang Tirta Jwalita milik Pemerintah Trenggalek tahun 2024 masih was-was untuk buka lagi. Karena, insiden bocah tenggelam dan meninggal itu menyisakan kisah kelam pengelolaan wahana wisata.
Minggu, 4 Juni 2023 menjadi saksi buruknya pengelolaan wisata kolam renang Trenggalek. Pada saat peristiwa itu, penjaga kolam mengetahui 3 anak tenggelam dan merenggut nyawa seketika.
Kemudian, pasca insiden tersebut kolam renang yang juga mendongkrak sumber pendapatan itu ditutup. Artinya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menonaktifkan wahana sampai waktu yang tidak ditentukan.
Kepala Disparbud Trenggalek Sunyoto mengungkapkan, untuk membuka wahana kolam renang membutuhkan biaya cukup. Karena ia memiliki rencana untuk melengkapi fasilitas dan merubah bentuk bangunan.
“Masih kami upayakan untuk buka lagi, mandek karena perlu membuat wajah yang berbeda, dan ini masih kami pelajari lagi [untuk pembangunan],” paparnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Kata Sunyoto, jika nanti beroperasi dirinya pengen optimal. Mulai dari safety, kemudian pengawasan penjagaan, terus fasilitas keselamatan, namun ia tak menafikan semua itu masih tataran wacana.
Lebih lanjut, jika kolam renang tersebut bakal dikelola oleh pihak ketiga atau investor, dirinya cukup lega. Pasalnya, ia mengaku ada pelayanan yang berbeda jika pengelolaan swasta ketimbang Dinas.
“Seandainya investor masuk dan bisa akuisisi lebih baik, karena Dinas yang mengelola terbatas jelas kami berbeda dengan investor. Tahun 2024 ini kami masih menunggu,” tandasnya.