Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menanggapi persoalan etnis Rohingya yang mengungsi di Indonesia. Ia menilai cukup memahami penjelasan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Penjelasan Menteri Luar Negeri itu terkait penanganan etnis Rohingya di Indonesia yang mengedepankan persoalan kemanusiaan. Mengingat persoalan kemanusiaan adalah hal yang paling penting dan mendasar.
“Dan persoalan kemanusiaan ini adalah memang persoalan yang memang sangat penting yang harus digaris bawahi, tentu kita harus menyelesaikan akar masalahnya, akar masalahnya adalah Myanmar, akar masalahnya adalah demokrasi dan stabilitas di Myanmar,” ujar Fadli Zon, dilansir dari laman DPR RI.
Menurut Fadli Zon, ketika Indonesia sebagai salah satu leader di ASEAN yang mampu menyelesaikan akar permasalahan di Myanmar, para pengungsi dapat dikembalikan dengan selamat ke tanah airnya kembali. Mengingat, saat ini pengungsi Rohingya yang berada di Cox’s Bazar jumlahnya kini sudah 1,1 juta.
“Di Malaysia dan juga di Indonesia yang jumlahnya tidak terlalu banyak juga bisa kembali ke tanah air mereka kembali dengan aman, dan ini yang memang harus kita usahakan bagaimana menyelesaikan akar-akar masalah dari persoalan pengungsi rohingya,” kata Fadli Zon.
Fadli Zon menilai, para pengungsi Rohingya yang berlabuh di perairan Indonesia sebenarnya tidak berniat mendatangi Indonesia. Akan tetapi, tujuan utama mereka adalah Malaysia. Fadli Zon menilai keputusasaan etnis Rohingya mengharuskan mereka berlabuh di Indonesia.
“Masalahnya adalah desperate, para pengungsi Rohingya di Bangladesh itu jumlahnya 1,1 juta, di Malaysia menurut Ketua Parlemen Malaysia waktu kami kesana akhir tahun kemarin jumlahnya itu mencapai 200 ribu, kita ini 1000 dan 2000 di Indonesia. jadi itu yang spill over dari Malaysia, jadi tujuan mereka sebenarnya utamanya ke Malaysia dan disitu ada berbagai macam kepentingan,” ucapnya.
Menurut Fadli Zon, etnis Rohingya harus diselamatkan secara kemanusiaan. Hal itu terkait kepentingan mencari kerja, persoalan human trafficking, serta ketika etnis Rohingya berlabuh di perairan indonesia.
“dan sekali lagi kembali tadi ada penampungan sementara dan kemudian harus dikembalikan, jadi kita ini sebenarnya bukan tujuan mereka pada umumnya mereka banyak mau ke Malaysia,” tandas Fadli Zon.