Mustahil Tarik Pembeli dari Pasar Basah, Pasar Pon Trenggalek Langka Pembeli

mustahil tarik pembeli dari pasar basah pasar pon trenggalek

Suasana Pasar Pon Trenggalek sepi pembeli/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek harus putar otak setelah berwacana untuk menggabungkan Pasar Pon Trenggalek dengan Pasar Basah. Meski jarak kedua pasar itu kisaran 1 kilometer, akan tetapi, menarik pembeli dari Pasar Basah ke Pasar Pon agaknya mustahil.

Pasar Basah sudah lama menetap di dekat Terminal Kol. Pemkab Trenggalek mewacanakan untuk menarik pembeli dari Pasar Basah ke Pasar Pon yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dengan nilai 73,8 miliar tersebut.

Saniran, Kepala Diskomidag Trenggalek, menerangkan wacana penggabungan Pasar Pon dengan Pasar Basah itu masih memungminkan. Namu ia mengakui perlu perhitungan yang rumit.

“Jika dihitung jumlah pedagang di pasar basah sebanyak 419, sementara dari data kami yang Pasar Pon tidak menempati sebanyak 54, dari angka tersebut tidak mungkin,” terangnya.

Kata Saniran, separuh saja potensi pedagang Pasar Basah untuk pindah dengan kapasitas tersebut tidak mungkin. Kemudian 54 kios yang kosong juga belum tentu mau. Dirinya menegaskan masih wacana.

“Masih wacana, terlalu berat menggabung itu dengan kondisi kapasitas Pasar Pon. Wacana memungkinkan, tapi perlu perhitungan jelimet dan sulit,” tegasnya.

Sekadar menambahkan informasi, bangunan Pasar Pon Trenggalek dengan luas 11.900 meter persegi. Sementar Pasar Pon dapat menampung 479 kios dan 319 los.

Exit mobile version