Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek dengarkan jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi pekan lalu. Dalam hal ini, DPRD memiliki inisiatif fokuskan anggaran di beberapa sektor.
Samsul Anam, Ketua DPRD Trenggalek, membeberkan rapat paripurna itu memiliki garis besar dari pandangan enam fraksi. Kemudian jawaban bupati tersebut bakal dibahas mendalam dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
“Saran masukan, sudah diindahkan. Selebihnya di bahas di sidang komisi bersama mitra kerja,” ujar Samsul.
Dalam pandangan umum enam fraksi, kata Samsul, menggambarkan soal isu-isu strategis yang jadi fokus pada APBD 2024. Mulai dari isu infrastruktur hingga pengentasan kemiskinan ekstrem yang jadi fokus utama. Apalagi presiden menargetkan 2024 ini kemiskinan ekstrem harus tuntas.
“Seperti misalnya di sektor ekonomi untuk pengentasan kemiskinan ekstrem hingga infrastruktur. Jadi fokusnya skala prioritas,” jelasnya.
Di Kota Alen Alen Trenggalek terdapat sekitar 10 ribu orang yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Dari jumlah itu, sekitar 4500-an warga masuk usia tidak produktif.
Menurut Samsul, artinya mereka sudah tidak bisa bekerja dengan intensitas tertentu, seperti misalnya janda ataupun duda lanjut usia.
“Dan mereka sudah kita cover, baik melalui BPNT, kemudian PKH dan bantuan-bantuan lain sebagainya,” tambah Doding, Wakil Ketua DPRD Trenggalek. (Adv: DPRD Trenggalek)