Kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terbakar. Korsleting listrik jadi biang kerok api melahap isi bangunan ukuran 7×5 meter persegi pukul 07.30 WIB, Rabu (05/07/2023).
Iptu Agus Salim, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, menerangkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran. Menurutnya, kejadian Kantor PPS Dompyong Trenggalek hangus itu tak ada unsur kesengajaan.
“Kantor tersebut merupakan milik dari Desa Dompyong, yang pihak desa menghendaki untuk fasilitas Sekretariat PPS, dugaan awal kebakaran adanya korsleting listrik,” terangnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Memastikan dugaan awal korsleting listrik, pihak Satreskrim Polres Trenggalek mengundang PLN. Kedatangan tersebut untuk menguji apakah betul dugaan awal.
“Memang ada korsleting listrik, kabel yang dialiri listrik penerangan dan untuk mencolok komputer,” papar Agus.
Tambahnya, saat kebakaran kantor tak ada penghuni atau kosong. Kemudian, api diketahui tetangga pemilik warung yang mencium aroma terbakar bersumber dari Sekretariat PPS.
“Akibat kebakaran tidak ada dampak proses pemilu data sudah terinput ke PPK baik DPT atau lainnya, terbakar komputer, printer dan berkas berita acara pleno,” tandasnya.