Buntut 3 anak tewas di kolam renang Tirta Jwalita Trenggalek sampai meja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal itu disampaikan Forum Masyarakat Peduli Anak saat hearing.
Sebelumnya, peristiwa tenggelamnya 3 anak di kolam renang itu terjadi pada (04/06/2023). Hasil Penyelidikan Satreskrim Polres Trenggalek, menyimpulkan peristiwa itu adalah tindak pidana.
Imam Bahrudin, Ketua Forum Masyarakat Peduli Anak Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan peristiwa anak tersebut semakin banyak, namun ia mengambil kejadian di kolam renang.
“Menurut keterangan Kasat Reskrim untuk meningkatkan ke tahap selanjutnya menunggu laporan dari siapapun,” terangnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Imam Bahrudin juga menyinggung, sejak tahun 2017 hingga 2022, Trenggalek menyandang penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan 2022 dilantik satgas perlindungan anak.
“Dengan demikian, meminta Satgas yang melaporkan ke Polres Trenggalek, bukan masyarakat yang tidak tahu, ya percuma,” tegas Imam Bahrudin.
Ia mengakui bahwa hearing yang dilakukan masih ngambang. Namun, ada angin segar permintaanya akan dikabulkan, pasalnya ada sinyal akan rapat dan saling bertemu.
“Sudah fifty-fifty dan sudah saling merencanakan bertemu membahas peristiwa demikian,” tandasnya.