Tradisi Hari Raya Kupatan di Trenggalek jadi perhatian pemerintah kabupaten (pemkab) untuk memperbaiki fasilitas infrastruktur jalan. Tambal jalan di beberapa ruas kembali dimulai.
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemkab Trenggalek rajin tambal jalan untuk mobilitas silaturahmi masyarakat. Terpotong karena cuti, tambal jalan jadi alternatif solusi.
Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), Bupati Trenggalek, menerangkan setidaknya pada hari raya ketupat di jalan seputar Durenan bisa berjalan baik.
“Ada beberapa ruas yang belum sempat kita kerjakan sampai tuntas. Kemarin sebagian di wilayah Durenan sudah, sekarang kita menginjak ke Desa Semarum,” terang Mas Ipin saat meninjau tambal jalan.
Mas Ipin sempat tanya kepada warga apakah juga menyediakan ketupat gratis. Jawaban warga, iya. Untuk itu, di sini juga menjadi rute kupatan, sehingga jalan ini ingin dipastikan bisa dilalui dengan aman.
Kepala Dinas PUPR, Ramelan, menambahkan kegiatan penambalan jalan yang dilakukan merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang diampu oleh perangkat daerahnya.
Menurut Ramelan, pemeliharaan rutin seperti yang dilakukannya sekarang memang tidak sesempurna seperti pemeliharaan jalan berkala.
“Pemeliharaan rutin memang tidak bisa sesempurna pemeliharaan berkala. Terpenting dalam pemeliharaan rutin ini dapat memperpanjang usia umur rencana dari jalan,” ujar Ramelan.
Ramelan juga menyampaikan maaf kepada masyarakat Trenggalek. Sebab keterbatasan anggaran yang dimiliki mengakibatkan pemeliharaan rutin jalan di Kabupaten Trenggalek belum bisa masif.
“Kami berkomitmen dengan cara mencicil, perbaikan jalan bisa diselesaikan dengan baik pada saatnya nanti,” ujar Ramelan.