Pembangunan Monumen Balai Srikandi
Pada kongres yang dilaksanakan tahun 1953, diusulkan untuk dibuatkan sebuah monumen untuk menghormati peran wanita Indonesia dalam memajukan bangsanya. Monumen itu terwujud dengan pembangunan Balai Srikandi.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Sukanto. Bangunan tersebut selesai tahun 1956 dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah. Dan secara keseluruhan, kompleks bangunan tersebut selesai tahun 1984 dan diresmikan Presiden Soeharto.
Jika dilihat dari sejarahnya, peringatan Hari Ibu Nasional setiap 22 Desember memiliki sejarah yang penting. Di mana perempuan Indonesia bersatu dengan semangatnya untuk memajukan bangsa.
Hingga pada tahun 1973, Kowani berhasil menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW) yang berperan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Sekarang, peringatan Hari Ibu dimaknai sebagai hari penghormatan kepada sosok Ibu kita masing-masing. Padahal jauh sebelum itu, peringatan Hari Ibu tak hanya sebagai penghormatan. Melainkan sebagai peringatan atas jasa-jasa perempuan Indonesia untuk memajukan segenap bangsanya. Selamat Hari Ibu.
BACA JUGA:
- Sejarah Peringatan Hari Lahir Pancasila
- Sepenggal Sejarah Trenggalek dalam Drama Tari Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih
- Sejarah Trenggalek yang Harus Kamu Ketahui, dari Terpecah-Pecah Hingga Bersatu Kembali