Pembina pegawai Trenggalek tampak harus memberi motivasi kepada jajaranya. Pasalnya, saat lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), 9 kepala dinas sepi peminat.
Alasan sepi peminat itu diutarakan saat rapat Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek bersama Sekretaris Daerah (sekda) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sepi peminat itu ada beberapa indikasi faktor yang ditemukan.
Sebelumnya, sembilan jabatan yang dilelang yaitu Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kemudian, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Berikutnya, Kepala Dinas Perindustrian, dan Tenaga Kerja; Kepala Dinas Peternakan; Kepala Badan Keuangan Daerah; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran.
“Mungkin kami itu orang Trenggalek, orang Jawa merasa sungkan, kemudian timbul rasa kalau mendaftar kaya iya iyao, dan berpikir dia yang pasti jadi serta cenderung menerima jabatan saat ini dan ogah resiko,” jelas Edy Soepriyanto, Sekda Trenggalek, saat menanggapi lelang jabatan sepi peminat.
Edy mengatakan, sungkan antar teman juga menjadi indikasi tak mau mendaftar lelang jabatan kepala dinas. Kemudian salah satu cara agar memiliki partisipasi mendaftar yaitu dengan ditugaskan.
“Bukan berarti sulit [untuk ikut lelang jabatan] namun ada indikasi sungkan. Seperti contoh lainnya yaitu kepala sekolah yang memenuhi syarat jadi calon kepala sekolah justru ketika mau diangkat, kalau bisa jangan [jadi kepala sekolah],” terang Edy.
Sementara itu, lelang jabatan untuk mengisi 9 kursi kepala dinas di Trenggalek sudah berjalan. Namun, menurut informasi dari Edy saat ini masih nyantol di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat rekomendasi.
“Insyaallah sudah di final, tinggal menunggu rekomendasi di KASN sudah muncul 3 nama masing-masing jabatan di 9 kepala dinas, semoga pertengahan bulan bisa turun dan segera bisa dilantik Bupati Trenggalek,” tandasnya.
