Kabar Trenggalek – Anak kekinian zaman sekarang sudah jarang yang mengucapkan jargon-jargon yang memiliki arti mendalam. Salah satunya “Holopis Kuntul Baris”. Bagi kamu yang baru mendengar jargon itu, mungkin kamu hanya akan fokus dengan kata kuntul-nya saja.
Holopis Kuntul Baris, memiliki arti tolong menolong dan gotong-royong. Jargon ini sering disuarakan sejak tahun 1960an, ketika masyarakat sedang mengerjakan sesuatu yang berat bersama-sama, misal mengangkat bahan bangunan yang berat.
“Holopis Kuntul Baris” diucapkan dengan semangat dan berulang-ulang ketika masyarakat melakukan pekerjaan berat bersama, mirip suara pasukan militer yang kompak saat baris-berbaris. Masyarakat yakin, jika jargon itu diucapkan dengan semangat dan kompak, maka pekerjaan berat bisa menjadi ringan.
Jargon Holopis Kuntul Baris juga dipopulerkan oleh Presiden Pertama Indonesia, yaitu Ir. Soekarno. Lelaki yang akrab disapa Bung Karno itu mengucapkan jargon Holopis Kuntul Baris dalam pidato-pidatonya. Bung Karno ingin masyarakat untuk gotong-royong dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Jargon Holopis Kuntul Baris terinspirasi dari barisan burung kuntul saat terbang. Barisan burung kuntul merupakan sebuah simbol kebersamaan. Burung kuntul juga selalu berbaris dengan pola runcingan yang tajam.
Runcingan barisan burung kuntul itu dimaknai sebagai senjata yang mempu menusuk sebuah target. Harapannya, masyarakat yang menyuarakan jargon Holopis Kuntul Baris, dapat melesat dengan tajam, sehingga mampu mencapai tujuan bersama-sama.