Butuh Skill yang Harus Dilatih Terus Menerus untuk Memainkan Lato-Lato
Kendati tampak mudah dimainkan, lato-lato sebenarnya cukup sulit untuk dikuasai dalam waktu singkat, sekali lagi, butuh latihan masif untuk bisa mengontrol kedua bola ini supaya bisa memantul ketika beradu.
Ayunan tangan yang seimbang haruslah membuat bola-bola ini beradu di bawah dan di atas dengan tepat, tanpa itu bola hanya akan menjadi liar dan tak terkendali, terkadang dapat mengenai tangan pemainnya.
Tek-tekkan atau lato-lato terdiri atas dua bola plastik yang terikat oleh benang khusus, di antara keduanya ada cincin penghubung yang berfungsi untuk dikaitkan dengan jari telunjuk, dengan cincin ini keseimbangan akan terjadi.
Panjang tali yang terikat pada bola plastik haruslah sama ukurannya, tidak boleh panjang sebelah atau pendek sebelah. Sebenarnya ini adalah permainan yang dapat melatih keseimbangan tangan.
Gawang (anak lelaki pertama penulis) mula-mula membawa lato-lato ke rumah, menurut keterangannya, ia mendapatkan benda itu dari sekolahnya. Ada penjual mainan keliling yang menjajakan mainan tersebut. Penulis dengan penuh percaya diri hendak memainkan benda tersebut, berharap membuat anak terkesima dengan skill yang dimiliki ayahnya. Selain itu, ia hendak menunjukkan bahwa permainan tersebut sudah ada sejak ia masih kecil.
Namun ketika mencoba, bukannya berhasil seperti dulu, justru ayunan kedua bola tidak stabil dan mengenai tangan penulis. Kejadian ini membuat penulis yakin apabila permainan ini lama tidak dimainkan sudah pasti kehilangan kemampuan. Aksi pamer pun tidak berhasil.
Halaman selanjutnya
Cara Memainkan Lato-Lato…