7. Gempa Bumi saat di Pantai: Pergi ke Dataran Tinggi
Jika sedang berada di pantai dan merasakan guncangan gempa bumi yang sangat kuat dalam durasi waktu yang lama, segera lari menjauhi pantai menuju ke daratan yang lebih tinggi.
Kemudian jika mendengar suara sirine segera lakukan evakuasi, untuk menghindari diri dari gelombang tsunami. Tanda-tanda akan terjadi tsunami yang dapat dilihat yaitu air surut secara tiba-tiba.
Gempa bumi yang dapat menimbulkan bencana tsunami dicirikan dengan kekuatan gempa bumi yang besar (M>7), kedalaman gempa bumi yang dangkal (h<60 km), pusat/epicenter gempa bumi di laut, dan mekanisme sumber gempa bumi terjadi secara vertical (normal fault atau thrust fault).
Mekanisme sumber gempa bumi inilah yang menyebabkan air laut surut secara tiba-tiba dan menjadi pertanda awal untuk terjadinya gelombang tsunami. Tidak hanya ketika berada di pantai yang perlu persiapan mitigasi, ketika berada di pegunungan pun perlu menghindari dari tempat yang berpotensi terjadi runtuhan batuan dan longsor.
8. Gempa Bumi Mulai Berhenti
Mitigasi secara mandiri juga sangat perlu diperhatikan setelah guncangan gempa bumi mulai mereda/berhenti. Jika berada di dalam ruangan, keluar dengan tertib melewati jalur evakuasi membawa tas siaga bencana, menuju ke titik kumpul menggunakan tangga biasa (bukan tangga berjalan atau lift), jauhi gerbang dan bangunan rapuh/retak.
Kalau gempa tidak merusak, segera matikan sumber api, listrik, dan gas, serta pastikan ada atau tidaknya kebakaran, kebocoran gas, arus pendek listrik, dan kebocoran pipa air. Setelah berada di titik kumpul, cek anggota keluarga apakah ada yang terluka, dan mintalah pertolongan apabila terjadi luka
parah pada diri dan rekan di sekitar.
Jangan masuk ke dalam bangunan yang terkena gempa bumi, karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Hindari berjalan di daerah sekitar gempa bumi, kemungkinan adanya gempa bumi susulan. Gempa bumi besar memiliki potensi disertai oleh gempa bumi susulan.
Selalu mendengar/menyimak informasi terkini terkait gempa bumi melalui radio portable atau telepon genggam dari sumber terpercaya, jangan mudah terpengaruh dan percaya akan berita hoax tentang prediksi kejadian gempa bumi.
Perlu juga mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. Yang paling terpenting adalah jangan panik dan jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan bersama.