Kabar Trenggalek – Air adalah kebutuhan yang viral di masyarakat. Kendati demikian mayoritas pengguna air menggantungkan diri ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trenggalek, Minggu (11/12/2022).
Akhir-akhir ini air PDAM Trenggalek sering mogok keluar. Tak ayal, kegiatan masyarakat yang bersentuhan dengan air harus diurungkan dulu.
Sudarmono, Direktur PDAM Tirtawening Trenggalek, mengungkapkan bahwa kisaran 150 sampai 200 Saluran Rumah (SR) air mogok keluar dari kran.
Gangguan air itu disebabkan pipa PDAM Trenggalek yang berada di wilayah Kecamatan Bendungan mengalami kerusakan.
Terdapat tiga pipa yang berada di kecamatan itu, sedangkan pipa yang rusak adalah pipa utama. Kerusakan itu pun mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.
“Itu pipa utama [ada kerusakan] kemarin yang kena itu yang besar, pengaruhnya lumayan. Cuman yang terpengaruh ini yang di wilayah ujung-ujung saja. Jadi sebagian tidak, masih tercover,” ungkap Sudarmono.
Sudarmono tak menafikan bahwa intensitas gangguan SR PDAM Trenggalek meningkat seiring proyek pelebaran jalan Trenggalek-Bendungan.
Alasannya, waktu pengerjaan dengan memakai excavator untuk mengeruk tebing, tanpa sengaja alat berat itu mengenai pipa.
“Waktu pengerukan longsor itu mengenai pipa [PDAM],” ungkapnya.
Selain itu, PDAM Trenggalek pun diminta untuk memindahkan pipa-pipa karena ada tiga titik yang mengalami longsor.
“Sejak 4 Desember 2022 kemarin, itu kan bergantian terus, ada 3 titik [longsor],” ucapnya.
Mengenai masalah itu, manajemen PDAM Trenggalek mengaku, langsung memperbaiki pipa-pipa yang bocor, kendati kebocoran itu terjadi saat malam.
“Sebenarnya tidak ada yang tertunda [perbaikan pipa bocor],” imbuhnya.
Namun alasan aliran air yang belum lancar, kata Sudarmono, hal itu adalah kelemahan dari PDAM.
Pihaknya menilai, saat kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) putus, disambung, tidak butuh waktu lama bisa menyala.
Berbeda ketika pipa PDAM Trenggalek putus. Selesai pipa tersambung, air PDAM Trenggalek membutuhkan jeda waktu hingga sampai ke pelanggan.
“Memang ada gap [jarak] waktu lama. Ya rata-rata itu tiga jam selesai perbaikan,” ujarnya.
