• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Jumat, 24 Maret, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda News Kesehatan

Pemerintah Akui Biaya Kesehatan Mahal dan Banyak Warga Berobat ke Luar Negeri

Wahyu AO Wahyu AO
17:35 13 Nov 2022
Deputi PMK, Yuli Harsono, akui biaya kesehatan mahal/Foto: Setkab RI

Deputi PMK, Yuli Harsono, akui biaya kesehatan mahal/Foto: Setkab RI

15
Dibagikan

Kabar Trenggalek – Pemerintah melalui Kedeputian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyelenggarakan diskusi kelompok terpumpun (DKT) bertajuk “Transformasi Sistem Kesehatan Nasional untuk Mewujudkan Pembangunan Kesehatan yang Inklusif: Akses, Kualitas, dan Pembiayaan”, di Crowne Plaza Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/11/222).

Deputi PMK, Setkab, Yuli Harsono, mengakui adanya sejumlah masalah yang harus dibenahi untuk mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif, termasuk biaya kesehatan mahal. Selain itu, ada masalah sebaran fasilitas kesehatan belum merata dan kurang kompetitif, implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih di bawah target

Yuli juga mengakui masalah lain seperti angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, tingkat perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah, penggunaan digital platform masih terfragmentasi, serta masih banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang berobat ke luar negeri.

Baca: Jaga Kesehatan! Enam Penyakit Ini bisa Muncul saat Musim Penghujan

Oleh karena itu, diskusi itu adalah bagian dari upaya Sekretariat Kabinet untuk meningkatkan kualitas rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi, khususnya kebijakan di bidang kesehatan.

RekomendasiUntukmu

Awas Kebotakan Dini, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan

Segera Sampaikan Usulanmu, Ini Link Aspirasi Publik di RUU Kesehatan

“DKT ini diharapkan dapat menggali pandangan-pandangan, ide-ide, konsep, dan strategi baru dalam pembangunan kesehatan, khususnya terkait akses, kualitas, dan pembiayaan kesehatan nasional yang inklusif,” ujar Yuli saat membuka diskusi.

Yuli mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk memberikan jaminan kesehatan bagi semua warga negara agar penduduk Indonesia dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Hal itu merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca: Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Simak Info Lengkapnya

“Amanat konstitusi tersebut antara lain ditindaklanjuti dengan penetapan arah kebijakan dalam RPJMN 2020-2024. Arah kebijakan di bidang kesehatan difokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta [universal health coverage/UHC], terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi,” katanya.

Dalam rangka pembangunan sistem kesehatan nasional, pemerintah telah melaksanakan berbagai kebijakan. Yuli menyampaikan, kebijakan tersebut di antaranya, pembentukan payung hukum serta alokasi anggaran di bidang kesehatan yang mencapai 9,4 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau lebih besar dari amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang sebesar 5 persen.

“Upaya lain adalah, memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, di antaranya dengan menerbitkan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN dan mendorong kolaborasi pentahelix,” imbuhnya.

Baca: Hati-Hati, Ada Tiga Penyakit yang Paling Sering Ditanggung BPJS Kesehatan

Dengan banyaknya masalah kesehatan yang ada, Yuli berharap agar para narasumber DKT dapat memberikan masukan untuk mengurai tantangan yang dihadapi tersebut. Sehingga, agenda transformasi di bidang kesehatan dapat terlaksana secara cepat.

“Pemerintah harus menyiapkan langkah strategis, terencana, dan tepat guna dalam mempercepat agenda transformasi sistem kesehatan nasional untuk mewujudkan pembangunan kesehatan yang inklusif,” tandas Yuli.

Tags: Biaya HidupPenyakitRumah Sakit

Berita Terkait

Ilustrasi tengu atau tungau yang gemar menggigit kulit manusia/Foto: Pixabay by Jerzy Gorecki

Jenis-jenis Tengu yang Suka Menggigit Manusia, Salah Satunya Menyebabkan ‘Gudiken’

18:34 7 Mar 2023
Tikus di sawah/Foto: Pixabay

Trenggalek Sering Hujan, Waspada Penyebaran Penyakit Leptospirosis Melalui Tikus

9:30 7 Mar 2023
Aplikasi PeduliLindungi berubah jadi SATUSEHAT/Foto: Kabar Trenggalek

Aplikasi PeduliLindungi Berubah Jadi SATUSEHAT, Ini Fitur Terbarunya

11:00 3 Mar 2023
Papan BPJS Kesehatan/Foto: Kabar Trenggalek

Pernah Ditolak saat Pakai BPJS Kesehatan? Ternyata Ini Biang Keroknya

11:00 2 Mar 2023
Ilustrasi. Kejadian Luar Biasa Flu Burung/Foto: benzoix (Freepik)

Pemerintah Minta Masyarakat Waspada Kejadian Luar Biasa Flu Burung

9:55 26 Feb 2023
Ilustrasi Covid-19 varian orthrus/Foto: Istimewa

Pemerintah Temukan Covid-19 Varian Orthrus

15:55 21 Feb 2023

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Jadwal Pemadaman Listrik Trenggalek, 7 Desa Bakal Mati Lampu Tiga Jam

Raden Zamz
17:26 23 Mar 2023
Petugas PLN sedang memperbaiki jaringan listrik/Foto: PLN
Peristiwa

Perusahaan Listrik Negara (PLN), Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Trenggalek akan melakukan pemadaman listrik lagi. PLN Trenggalek memadamkan listrik pada...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Pasukan PDKB sedang memperbaiki jaringan listrik/Foto: PDKB

Jadwal Pemadaman Listrik Tulungagung Besok Selama 6 Jam

17:42 24 Mar 2023
Pernyataan sikap Rukun Tani Sumberejo Pakel (RTSP)/Foto: @rukunpakel (Instagram)

Diduga Penyerahan Lahan Berkedok Acara Koordinasi Ramadan, Warga Pakel Banyuwangi Kecam Camat Licin

16:20 24 Mar 2023
Tanah longsor di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Trenggalek/Foto: BPBD Trenggalek

Tanah Longsor Trenggalek: Tembok Jebol dan Air Sumber Pegunungan Masuk Rumah Warga

14:20 24 Mar 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com