Kabar Trenggalek – Pasar Pon Trenggalek yang terletak di jantung kota itu menjadi tempat nongkrong kekinian pada saat malam hari. Hampir setiap hari, banyak kawula muda hingga tua menikmati angin malam dengan duduk santai di pelataran Pasar Pon Trenggalek.
Tak ayal, Pasar Pon Trenggalek itu pernah diresmikan Presiden Jokowi pada tanggal 30 Desember 2021. Namun, kenangan pahit pernah menimpa Pasar Pon Trenggalek itu pada tahun 2018 dilahap si jago merah (kebakaran).
Pantas saja jika Pasar Pon Trenggalek kini menjadi tempat nongkrong malam anak muda. Sebab, Pasar Pon Trenggalek dibangun dengan konsep arsitektur classic victorian dan lokal dengan aksen candi dan batu ekspose serta prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Pasar Pon Trenggalek mengadopsi dua bangunan di London, Convent Garden Market dan Royal Opera House. Pasar Pon pasar selesai dibangun megah di tengah kota Trenggalek pada Desember 2020.
Pemandangan berbeda usai Pasar Pon Trenggalek diresmikan yaitu kala malam hari banyak gerobak angkringan yang menjual aneka makanan. Sehingga menjadi daya tarik pengguna jalan untuk sekedar istirahat menikmati kopi dan makanan khas Trenggalek.
“Alhamdulilah, Pasar Pon aktivitas lumayan dan ada peningkatan. Walaupun awalnya sepi karena masih Pandemi Coronavirus Disease [Covid-19],” ungkap Agus Setiyono Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek.
Pengunjung kala menginjakkan kaki di pelataran Pasar Pon Trenggalek langsung disuguhkan dengan wisata kuliner. Sekali dalam sepekan ada live music sebagai daya pikat kawula muda.
“Wisata kuliner itu kolaborasi bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia [Hipmi] dengan Diskomidag,” ujar Agus saat ditemui Kabar Trenggalek.
Menurut Agus, saat ini para pemegang los atau kios bangunan megah Pasar Pon Trenggalek itu belum diberi beban untuk sewa. Artinya untuk tahun ini kemungkinan masih tahap uji coba dan selanjutnya untuk penyerahan sepenuhnya menunggu instruksi dari pusat.
“Untuk pemanfaatanya sudah diserahkan, namun untuk kewenangan yang lain belum. Silahkan dimanfaatkan dan dipakai bahkan pemkab harus memelihara, tahun depan semoga bisa dimungkinkan ada sharing pendapatan,” papar Agus.
Agus berharap dengan adanya pasar pon trenggalek bisa sebagai wadah untuk para pelaku usaha UMKM dan menjadi daya tarik refreshing di tengah kota bagi masyarakat luas.
Hellena, salah satu pengunjung Pasar Pon Trenggalek menuturkan bahwa ini menjadi embrio baru tempat nongkrong yang merakyat dengan tempat yang megah bangunan pasar itu.
“Saya sering ngopi di sini, asik juga karena banyak pilihan menu dan tempatnya bagus. Kalau malam minggu ada live music menjadi poin kenyamanan pengunjung bertambah,” ujar Hellena.
Tinggalkan Komentar