Kabar Trenggalek – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, menghadiri kegiatan sarasehan dalam rangka Hari Guru Nasional 2022 dan HUT ke-77 PGRI. Syah berharap dalam momentum merdeka belajar, para guru mampu menggali kemampuan anak didiknya.
Syah mengatakan, dengan merdeka belajar, metode pembelajaran mengalami pergeseran. Para pendidik lebih leluasa dalam berpikir, berkreasi dan berekspresi.
Proses pembelajaran lebih bebas dari rasa takut, tidak terpaku pada aturan administratif yang kaku dan terlalu monoton, sehingga dapat membelenggu kreatifitas dan inovasi guru dan siswa.
Baca: Kegigihan Mukasim, Guru Trenggalek Kayuh Sepeda Selama 23 Tahun Ke Sekolah
“Saat ini eranya merdeka belajar, guru penggerak konsennya adalah peningkatan kapasitas dan kualitas para guru. Sehingga nantinya para guru dapat menciptakan peluang-peluang atau mampu menggali kemampuan anak didiknya,” ujar Syah, Sabtu (26/11/2022) di Pendapa Manggala Praja Nugraha.
Menurut Syah, era pendidikan saat ini sudah berbeda dengan jamannya dulu. Di era dulu, keberhasilan pendidikan diukur dengan parameter perangkingan, sehingga siswa takut bila ditanya rangking berapa.
“Sedangkan merdeka belajar lebih kepada menggali bakat, kemampuan para siswa yang tentunya berbeda-beda antara satu siswa dengan siswa lainnya,” jelas Syah.
Baca: Peringati Hari Guru 2022, Puluhan Guru Grebeg Pasar Pon Trenggalek
Dalam sarasehan tersebut, Syah berharap dalam momentum Hari Guru Nasional 2022 dan HUT PGRI, visi misi Trenggalek Meroket segera dapat terwujud.
Ada 3 cita-cita besar dalam jargon Meroket, yaitu maju ekonominya, orang atau organisasi kreatif dan ekosistemnya terjaga. Tiga tujuan besar, dan para guru melalui merdeka belajar diharapkan bisa mewujudkan misi ini.
“Semoga dalam momentum Hari Guru dan HUT PGRI ini misi kedua Trenggalek Meroket, yaitu orang-orangnya kreatif bisa segera terwujud,” harap Syah.
