• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Kamis, 23 Maret, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda Feature

Modal Pelampung dan Warga Terisolasi Banjir di Balkon Masjid Pogalan

Raden Zamz Raden Zamz
11:00 19 Okt 2022
Kondisi rumah warga terendam banjir 2,5 meter dari balkon masjid/Foto: Kabar Trenggalek

Kondisi rumah warga terendam banjir 2,5 meter dari balkon masjid/Foto: Kabar Trenggalek

Kabar Trenggalek – Berjam-jam, dua warga terisolasi banjir di Desa/Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, kemarin (18/10/2022). Mereka hanya bisa berdiam diri di balkon masjid. Memandangi banjir setinggi atap rumah. Arusnya? bisa membuat orang mati kutu. Ojek perahu tanpa mesin pun mati-matian, hanya bertahan dua kali putaran.  

Tahun 1992, 2006, dan 2022, merupakan tahun gelap bencana di Kota Alen-Alen. Warga menyebut, bencana kali ini paling parah. Memang belakangan, Bumi Menak Sopal sedang diuji bencana. 

Banjir, tanah longsor, bertubi-tubi datang, bak tanpa jeda. Ditandai sebelum Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, diterjang banjir bandang. BPBD Trenggalek sudah mengantongi 100 lebih lokasi yang terdampak. Artinya, lokasi terdampak bencana itu dipastikan membengkak. 

Selasa, (18/10/2022), wilayah kota Trenggalek diterjang banjir besar. Ada lima kecamatan terdampak, meliputi Trenggalek, Pogalan, Karangan, Gandusari, dan sedikit di Durenan. Sedangkan tingkat keparahan, semua parah.

Wartawan ini pun memantau banjir di Kecamatan Pogalan. Ada informasi, jika wilayah ini debit banjir sedang tinggi. Benar bila pukul 11.30 WIB, akses penghubung Tulungagung – Trenggalek diblokir banjir. Semua kendaraan putar balik.

RekomendasiUntukmu

Jangan Terjebak Hoaks Info di WhatsApp, Gempa Bumi Tektonik Tidak Bisa Diprediksi!

Trenggalek Sering Hujan, Waspada Penyebaran Penyakit Leptospirosis Melalui Tikus

Pemindahan dapur umum
Pemindahan dapur umum/Foto: Kabar Trenggalek

Di antara kerumunan, ada yang celetuk menginformasikan jika ada warga yang masih terjebak banjir di rumah. Celetuk itu menggugah wartawan ini untuk melihatnya, meskipun kami tak berpengalaman menaklukkan arus.

Kami ingat sesaat kedatangan kami, pemdes memindahkan dapur umum ke tempat baru. Jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi pertama. Pemindahan itu karena lokasi lama juga terendam air. 

Saat proses pemindahan, kami melihat ada warga yang memikul lima buah pelampung. Kami pun berinisiatif meminjamnya, atas seizin Suparni, Kepala Desa Pogalan.

Suparni sempat melarang untuk menengok warga yang terjebak banjir. Namun tak lama perhatiannya teralihkan. Tokoh itu sedang sibuk-sibuknya, menangani warga yang butuh bantuannya. Karena itu, kami berdua menuju lokasi dapur umum yang baru untuk meminjam pelampung Life Guard dari BPBD itu.  

Tanpa pengalaman, kami nekat datang ke lokasi warga terjebak banjir. Lokasinya cukup jauh, sekitar 900 meter dari jalan kabupaten. Bermodal pelampung, dipandu warga yang mengetahui lokasi, kami telah siap.

Kondisi rumah warga yang atapnya nyaris tergenang
Kondisi rumah warga yang atapnya nyaris tergenang/Foto: Kabar Trenggalek

Mulanya, air cuma setinggi satu mata kaki. Semakin lama semakin dalam, naik ke paha, kemudian kaki sampai tidak menyentuh tanah. Arusnya pun deras. Kami hanya bisa merayap dari ranting ke ranting, atau dahan ke dahan.

Berkali-kali kami nyaris hanyut. Ranting itu tak mampu menahan beban berat. Namun serangan panik itu justru bisa memperburuk suasana. Kami sudah di tengah jalan, tidak bisa asal kembali. Arus air memaksa untuk berpikir lebih cepat.

Kami bukan relawan penolong. Cuma penulis. Kami tidak bersiap membawa nasi atau sembako. Cuma HP dan kamera untuk mengabadikan momen.

Kami masih berjibaku agar tak hanyut terbawa arus. Sudah tak ada lagi tempat kaki berpijak. Kami hanya menyasar ranting, dahan, atau bangunan, yang terlihat kokoh. 

Meskipun lambat, ternyata kami berhasil sampai di lokasi, di Dusun Jatisari, Desa/Kecamatan Pogalan. Di sana, ada dua warga yang terjebak banjir dan terisolasi. Mereka, Abdul Syakur (ketua yayasan) dan Androw Dzulfikar.

Warga menyelematkan dokumen penting
Warga menyelematkan dokumen penting/Foto: Kabar Trenggalek

Androw itu lantas bertanya tentang bantuan. Kami tak heran, karena mereka mengevakuasi diri di balkon masjid. Tidak ada alat masak atau bahan bahan makanan yang bisa dimasak.

Warga itu hendak nekat menuju ke dapur umum. Mengingat arus begitu deras, kami cuma bisa meminjamkan pelampung yang berwarna oren itu dia. Dia akan kembali 30 menit lagi. 

Di masjid, tanpa sadar kami adalah orang yang terjebak banjir. Seluruh pakaian basah. Badan menggigil. Di sana, juga bukan tempat untuk menulis realitas. Sinyal sulit. Listrik padam. HP itu mati kena air.

Sudah lebih dari 30 menit kami menunggu, berharap warga itu cepat datang. Ada deadline berita yang harus dikirim. Berselang 15 menit, warga itu datang, sekitar pukul 15.00 WIB. 

Androw membawa sebungkus plastik. Ada beberapa bungkus makanan, dua bungkus kopi, dan satu bungkus rokok. Kami bak merasa menjadi warga yang riang saat bantuan datang. Namun, kami hanya menyeruput kopi, sebat, tanpa ikut makan, karena mereka warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. 

Kami tanya bagaimana dengan bantuan perahu. Androw bilang, kalau sudah dua kali perahu tanpa mesin itu berkeliling RT ke RT. Namun, perahu karet tanpa mesin itu tak cukup efektif untuk medan banjir dengan arus kuat. 

“Melajukan perahu tidak mampu cuma dengan dayung, mereka juga kelabakan,” ucapnya.   

Mereka telah memutuskan untuk tinggal di balkon masjid sementara waktu. Mereka mengamati kalau debit banjir sudah menurun satu jengkal tangan. Dimungkinkan beberapa jam kemudian akan surut. 

Androw memberikan jawaban yang melegakan. Kami memutuskan kembali dengan cara yang sama, merayap dan nyaris hanyut.

INFO UPDATE BENCANA TRENGGALEK:

  • Banjir Trenggalek 2022, Mas Ipin Sebut Lebih Parah Daripada 2006
  • Tanah Longsor Rusak Rumah Warga Desa Prambon Trenggalek
  • Tanah Longsor di Desa Masaran Bendungan, Jalan Amblas dan Listrik Mati
  • Jalan Ambles dan Rumah Warga Rusak Parah Akibat Tanah Gerak di Desa Prambon Trenggalek
  • Banjir Trenggalek, Pemerintah Minta Bantuan Lintas Kabupaten
  • Hujan Deras Semalam, Banjir Rendam Rumah Sakit Trenggalek 
  • Banjir Rendam Trenggalek, Ini Daerah-Daerah yang Tergenang
  • Detik-Detik Kandang Kambing dan Sapi Roboh Akibat Tanah Longsor di Trenggalek
  • Banjir Pogalan, Evakuasi Balita 7 Bulan Selama Dua Jam
Tags: BanjirBanjir TrenggalekBencana AlamHujan DerasKrisis IklimPerubahan Iklim

Berita Terkait

Suasana lahan pertanian organik dan wisata edukasi di Lereng Gunung Penanggungan/Foto: Kabar Trenggalek

Cerita Brenjonk Menggagas Pertanian Organik dan Wisata Edukasi di Lereng Gunung Penanggungan

20:20 19 Mar 2023
Kanan: Nurma Yulita saat memeriksa lansia di Desa Jajar/Foto: Dokumen Nurma For Kabar Trenggalek

Perawat Trenggalek Jadi Abdi Desa, Dua Belas Tahun Layani Masyarakat

8:06 17 Mar 2023
Para petugas sedang mengevakuasi pohon sengon buto yang menimpa mobil Gran Max/Foto: Kabar Trenggalek

Cerita Tragis Warga Yogyakarta, Selamat dari Longsor dan Pohon Tumbang Trenggalek 

11:00 27 Feb 2023
Cerita Ikang Fauzi Belajar Videografi Otodidak Hingga Menang Lomba Video Nasional

Cerita Ikang Fauzi, Belajar Videografi Otodidak Hingga Menang Lomba Video Nasional

8:00 9 Jan 2023
Penampilan band CMB memadukan musik modern dan angklung/Foto: Kabar Trenggalek

Kreativitas Band CMB, Gabungan Musik Modern dan Angklung karya Pemuda Trenggalek

9:30 14 Des 2022
Sulastri warga Trenggalek, supervisor hotel di Qatar/Foto: Dokumen Sulastri

Mengenal Dekat Sulastri Warga Trenggalek, Sosok Supervisor Hotel di Qatar 

10:00 8 Des 2022

Tinggalkan Komentar

Berita Populer

Desa Wisata Duren Sari Trenggalek Masuk 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

Wahyu AO
11:49 22 Mar 2023
Durian khas Desa Wisata Duren Sari Trenggalek/Foto: Jadesta
Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno, mengumumkan Desa Wisata Duren Sari Trenggalek masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Operasi pasar di Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

Tiga Kali Operasi Pasar di Trenggalek, Pemerintah Goyang Harga Bahan Pokok

11:23 23 Mar 2023
Pencarian warga Munjungan hilang terhantam ombak/Foto: Kabar Trenggalek

Terhantam Ombak Pantai Ngampiran Saat Mancing, Warga Munjungan Hilang

10:36 23 Mar 2023
Masjid saat bulan puasa Ramadan/Foto: Pexels

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Trenggalek Hari Ini, Kamis 23 Maret 2023

0:01 23 Mar 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com