Menurut Kartika, penggunaan pembayaran digital harus memperhatikan bisnis acquiring perbankan. Sebab, hampir seluruh bank memiliki bisnis dengan menggunakan POS (Point of Sales) serta EDC (Electronic Data Capture).
Dalam pembayaran digital, kata Kartika, yang paling diuntungkan adalah konsumen. Transaksi terus mengalami perubahan dan konsumen bisa memilih.
“Jadi bagi pengguna bisa memilih mana yang paling murah dan paling mudah digunakan dalam bertransaksi. Segmen yang berbeda memiliki preferensi berbeda,” jelas Kartika.
Merespons hal ini, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyampaikan transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang dengan sangat pesat. Beriringan dengan penerimaan dan preferensi masyarakat Indonesia yang mengalami peningkatan.
“Dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital serta akselerasi digital banking,” ujar Perry dalam konferensi pers.