Siapa Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet? Berikut Lirik Lagu Lengkap dan Pengarangnya

Kabar Trenggalek – Kalangan penikmat musik sering kali mendengarkan lagu yang berjudul Joko Tingkir yang sepenggal liriknya adalah “Joko Tingkir Ngombe Dawet”.

Lagu dangdut koplo tersebut sekira 2 bulan terakhir melintas di jejaring aplikasi media sosial. Kalangan masyarakat pun menikmati dengan menciptakan konten melalui TikTok atau mengcover ulang lalu diunggah di YouTube-nya.

Bahkan artis musik dangdut koplo seperti Deny Caknan, Percil, Happy Asmara dan Yeni Inka menyanyikan lagu Joko Tingkir dengan harapan mampu menduduki trending di YouTube.

Nah, ramainya lagu yang memiliki karakter ksatria Joko Tingkir itu membuat penasaran siapa pengarangnya sehingga lagu itu mencuat di permukaan telinga masyarakat luas.

Melalui penelusuran mesin pencarian Youtube Kabar Trenggalek menemukan lagu Joko Tingkir pertama dinyanyikan oleh Youtuber Tama Halu asal lampung pada tahun 2021 silam.

Sementara itu, lagu Joko Tingkir tersebut dirilis oleh grup band Aldi Embriand pada 3 Maret 2021 lalu. Lagu Joko Tingkir tersebut ternyata pengarangnya atau pembuat lirik adalah Tama Halu.

Berikut ini lirik lagu Joko Tingkir yang viral di telinga masyarakat:

 

Joko tingkir ngombe dawet

(Jaka tingkir minum dawet)

 

Jo dipikir marai mumet

(Jangan dipikir bikin pusing)

 

Ngopek jamur nggone mbah wage

(Ambil jamur di tempat mbah wage)

 

Pantang mundur terus nyambut gawe

(Pantang menyerah semangat kerja)

 

Ning Banyuwangi tuku ketan

(Ke Banyuwangi beli ketan)

 

Iki cerito anak rantauan

(Ini cerita anak perantauan)

 

Lombok rawit pedes tenan

(Cabai rawit sangat pedas)

 

Golek duwit kanggo masa depan

(Mencari uang demi masa depan)

 

Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo

(Rokok klobot di bawah pohon melinjo)

 

Paling abot ninggal anak bojo

(Paling berat meninggalkan anak istri)

 

Tuku donat ning Kalimantan

(Beli donat di Kalimantan)

 

Tetap semangat kanggo masa depan

(Tetep semangat buat masa depan)

 

Godong kenikir godong koro

(Daun kenikir daun koro)

 

Ojo dipikir aku arep ngliyo

(Jangan berpikir aku mau mendua)

 

Mangan jamur mangan koro

(Makan jamur makan koro)

 

Aku jujur kowe ra percoyo

( Aku jujur kamu tidak percaya)

 

Lagu Joko Tingkir di atas menceritakan kegelisahan anak rantau yang sedang mempersiapkan masa depannya. Namun, perlu diketahui Joko Tingkir adalah tokoh ksatria yang tak kenal putus asa.

Pengarang lirik lagu kemungkinan membuat tokoh figur Joko Tingkir sebagai simbol semangatnya ksatria pada zaman dahulu dalam memperjuangkan masa depan tanpa mengeluh dan apa adanya.