Pemerintah secara resmi mengumumkan lebaran kurban atau Idul Adha jatuh pada Minggu (09/07/2022). Umat Islam dengan suka ria merayakan hari raya ini.
Berbeda dengan hari raya yang lain, lebaran kurban identik dengan menyembelih binatang terkak berkaki empat yang sesuai syariat agama Islam.
Dalam memasak daging ada banyak pilihan yang bisa Anda coba di rumah. Dari yang menggunakan santan kelapa sampai tanpa menggunakan santan kelapa atau dimasak langsung di atas bara api.
Kabar Trenggalek mengumpulkan 10 olahan daging kurban yang bisa Anda coba di rumah.
Inilah 10 Olahan Daging yang Bisa Anda Coba saat Lebaran Kurban
1. Gulai Kambing
Gulai merupakan makanan khas Sumatera yang identik dengan rempah-rempah sebagai bumbunya. Gulai sendiri bisa lebih bervaritaif bahan yang diolahnya, tidak hanya daging, Anda dapat menggunakan seperti nangka dan hasil laut seperti cumi-cumi.
Jika Anda ingin memasak gulai daging saat lebaran kurban merupakan salah satu pilihan terbaik. Karena lemak dalam daging bercampur dengan santan dan rempah-rempah yang kaya akan rasa bisa meningkatkan cita rasa masakan.
Tentunya menikmati gulai daging bersama keluarga akan menambahkan suasana hangat saat lebaran kurban.
2. Daging Semur
Tak jauh berbeda dengan gulai yang menggunakan rempah-rempah sebagai bumbunya, namun yang membedakannya dengan gulai adalah semur tidak menggunakan santan.
Jika anda tidak terlalu menyukai santan atau tidak bisa memakan santan karena alasan kesehatan semur daging bisa mejadi solusi yang tepat. Pasalnya rempah yang dipakai seperti kayu manis dan cengkeh sendiri mempunyai khasiat yang bagus untuk kesehatan.
Untuk cita rasa semur tetap lezat meski tanpa santan. Karena balutan rempah-rempah yang dipakai dapat menjaga cita rasa masakan.
3. Nasi Kebuli
Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas timur tengah ini. Dengan daging yang dimasak bersamaan dengan nasinya langsung membuat rasa daging dan bumbunya bisa meresap pada nasi yang dimasak.
Dari tempat asalnya, nasi kebuli biasanya dihidangkan pada saat yang berkesan seperti hari raya atau sekedar bertemu dengan kerabat jauh yang sudah lama tak jumpa.
Jika anda ingin merasakan vibes-vibes khas timur tengah, nasi kebuli bisa Anda jadikan salah satu menu saat hari raya lebaran.
4. Tongseng
Tongseng merupakan makanan khas jawa tengah. Bumbu yang dipakai juga kaya akan rasa. Rasa gurih, manis dan pedas menyatu dalam satu piring.
Yang menjadikan tongseng unik adalah daging yang diolahnya masih menempel dengan dagingnya. Jadi Anda tidak perlu repot-repot menghilangkan tulang pada daging.
Cukup Anda potong-potong daging kurban yang telah dibagikan dan buang bagian yang tidak bisa dimasak. Lalu tinggal memasaknya dengan santan dicampur bumbu-bumbu yang memiliki aroma kuat. Ditambah lagi dengan pedasnya cabai atau merica yang membuat menambah nafsu makan.
5. Tengkleng
Hampir sama dengan tongseng, yang membedakan adalah variasi dalam bahan masakannya.
Jika tongseng menggunakan daging dengan tulang yang masih melekat pada daging, tenkleng menggunakan bahan seperti babat, jeroan dan hampir semua bagian bisa dipakai.
6. Kambing Oven
Kambing oven dimasak dengan menggunakan oven sehingga semua bagian terkena panas yang sama dan merata.
Dalam proses memasaknya hanya perlu melumuri daging dengan bumbu dan sedikit minyak atau mentega yang diolehkan pada daging. Kemudian daging yang sudah dibumbui dimasukan pada oven dan dipanggang hingga matang.
Warna daging dari oven berbeda dengan olahan lain. dagingnya akan jussy (mengeluarkan minyak) dan warnanya kecoklatan yang khas dari daging oven. Kambing oven juga bisa menjadi alternatif masakan jika berkumupul dengan keluarga besar.
Karena proses memasaknya relatif mudah dan cepat, sehingga bisa segera dimasak dan dinikmati bersama keluarga di meja makan saat suasana lebaran kurban.
7. Sop Daging
Sop daging menjadi masakan yang cocok dimasak saat lebaran kurban karena proses memasaknya relatif sebentar dan Anda bisa sesegera mungkin menikmati daging kurban.
Memasak sop daging hampir sama dengan saat memasak sop sayur pada umumnya. Dari segi bumbu juga sama, yang berbeda ada tambahan daging pada masakannya.
8. Rawon
Rawon bisa dikatakan sebagai sop daging khas nusantara. Yang membedakan rawon dengan sup daging adalah penggunaan kluwek atau buah pucung yang ditimbun didalam tanah dengan waktu 3-6 bulan membuat kuah rawon menjadi kehitaman. Selain itu rasa kluwek menambah rasa dan aroma pada rawon yang membuatnya khas.
Dalam penyajiannya, biasanya rawon disajikan dengan dengan toge kacang hijau mentah kemudian diatasnya ditaruh sambal tomat dan dinikmati bersama kerupuk udang. Memakan rawon yang paling cocok adalah saat masih hangat dan baru dimasak.
9. Rendang
Rendang merupakan makanan khas Minangkabau yang memerlukan proses yang lama dan memerlukan kesabaran ekstra dalam memasaknya. Justru dengan itu bumbu begitu meresap pada daging.
Rendang masuk dalam kategori masakan terenak di dunia. Tak hayal jika proses memasak rendang memerlukan proses yang lama, kurang lebih 6 jam.
Bumbu yang dipakai juga khas masakan nusantara, yakni menggunakan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, laos dan lain-lain.
Kemudian bumbu-bumbu tersebut diuleg yang kemudia dimasukan kedalam wajan dan dimasak bersamaan dengan santan sampai mengental hingga semua bahan yang dimasukan menyatu.
10. Sate
Yang menjadi khas masakan saat lebaran kurban adalah sate. Pasalnya hampir setiap orang yang mendapatkan daging kurban pasti disate.
Sate sendiri dalam proses memasaknya sendiri relatif mudah. Karena tidak memerlukan bumbu yang banyak namun Anda tetap mendapatkan cita rasa yang lezat. Dalam membuat sate daging dipotong membentuk dadu kemudian ditusuk menggunakan tusukan dari bambu yang kemudian dipanggang diatas arang.
Aroma lelehan dari lemak daging yang terkena panas secara langsung menimbulkan rasa dan aroma khas sate. Belum lagi dengan baluran bumbu seperti kecap dan irisan daun jeruk membuat sate sangat menggiurkan untuk disajikan saat lebaran kurban.
Itulah 10 olahan daging yang bisa Anda coba saat lebaran kurban. Anda bisa mencobanya di rumah untuk disantap bersama keluarga atau orang tercinta.
