• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Jumat, 2 Juni, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Pemilu 2024Hot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Pemilu 2024Hot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Beranda Feature

Titik Awal: Komunitas Seniman Muda Gelar Pameran Drawing Pertama di Trenggalek

Wahyu AO Wahyu AO
21:00 26 Mei 2022
Rani sedang memotret karya di Pameran Drawing Titik Awal

Rani sedang memotret karya di Pameran Drawing Titik Awal/Foto: Alvina (nggalek.co)

Kabar Trenggalek – Pukul 15.00 WIB di Jalan Nasional III No. 37-41, Kabupaten Trenggalek. Sebuah baliho bertuliskan “Titik Awal” terpampang di teras ruko Tropical Forest. Tempat itu menjadi lokasi Pameran Drawing Pertama di Trenggalek.

Di bagian depan, terlihat berbagai macam pakan ikan, dan aquarium berisi ikan hias. Saat masuk ke dalam ruangan, ada dua pemuda yang sedang duduk di kursi terima tamu. Di meja, ada rokok, cemilan, dan teh yang menemani.

Adv Salon Azr Adv Salon Azr
IKLAN

Dua pemuda itu meminta setiap pengunjung yang datang untuk menulis di daftar hadir, sebelum memasuki ruang pameran dan menikmati karya drawing seniman muda Trenggalek.

Dua pemuda itu adalah Hadak dan Yosa. Mereka juga seniman muda yang memamerkan karya-karyanya. Ruangan pameran terbagi menjadi dua. Ada ruang tengah dan ruang bagian dalam.

Tampilan karya seni di Pameran Drawing Titik Awal
Tampilan karya seni di Pameran Drawing Titik Awal/Foto: Kabar Trenggalek

Ruangan pameran terasa lebih syahdu dengan alunan biola dan piano dari Menuet karya Toshifumi Hinata, yang diputar melalui sound system.

RekomendasiUntukmu

Trenggalek Menari 2: Melestarikan Seni Tari dan Memanfaat Ruang Publik untuk Berkreasi

Hari Tari Dunia 2023, Tiga Penari Luar Daerah Bakal Pentas di Trenggalek

Hadak menceritakan, pameran drawing ini digelar supaya menjadi titik awal bagi seniman muda di Trenggalek untuk menunjukkan karyanya.

“Titik itu adalah akhir kalimat. Awal itu kan selalu ada. Dari titik itu selalu ada awalnya. Aku ingin pameran drawing pertama di Trenggalek ini menjadi titik awal mula untuk semua komunitas yang suka berkarya untuk berkesenian. Aku ingin teman-teman itu lebih kreatif,” cerita Hadak.

Hadak berkata, nantinya seniman muda di Trenggalek memiliki wadah berkarya bersama yang bernama “Taring”, singkatan dari Trenggalek Drawing. Sebuah komunitas seni yang fokus kepada karya drawing dari pensil dan tinta, dengan gambar berwarna hitam dan putih.

Catur Andy Suhada adalah nama panjang dari Hadak. Ia merupakan pemuda asal Desa Winong, Kecamatan Tugu, Trenggalek. Ia memamerkan karyanya yang bernama “Tumbuh Kembali” dan “The Doll”.

Ada empat gambar dalam karya “Tumbuh Kembali”. Bagi Hadak, “Tumbuh Kembali” menggambarkan dirinya yang seiring waktu terus bertumbuh, bahkan ketika saat ia terjatuh, itu adalah prosesnya bertumbuh.

“Jadi ibaratnya saya itu adalah tanaman, apapun yang saya lalui, saya tetap melangkah. Setiap apapun rintangan yang saya hadapi, saya bisa bertumbuh,” ujarnya sambil memegang sebatang rokok yang menyala.

Hadak juga memiliki sebuah kegelisahan. Sebagai anak muda, ia gelisah dan takut jika dikotrol oleh orang lain maupun keadaan. Kegelisahan dan ketakutannya itu digambarkan dalam karya “The Doll”.

“Itu ada boneka ada tangan. Ya benar itu memang saya adalah wayang, tapi saya ingin menjadi saya sendiri. Tidak dikontrol oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun,” ucap Hadak dengan tegas.

Tiga karya seni di Pameran Drawing Titik Awal
Tiga karya seni di Pameran Drawing Titik Awal/Foto: Kabar Trenggalek

Kegelisahan dan Harapan

Tidak hanya Hadak, seniman muda Trenggalek lainnya juga gelisah. Ada perbedaan jauh antara kesenian di Trenggalek dengan kota besar, seperti Surabaya. Salah satu kegelisahan itu adalah minimnya ruang publik untuk berkarya dan berkesenian.

Menurut Hadak, ruang berkesenian itu seharusnya difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Meski ruang berkarya di Trenggalek minim, Hadak dan teman-temannya tetap mengadakan pameran.

“Kami membuat pameran itu untuk tetap menjaga eksistensi seniman itu sendiri,” ujar Hadak.

Tak hanya itu, Hadak ingin menarik perhatian masyarakat Trenggalek dengan diadakannya pameran drawing “Titik Awal”. Khususnya, ia ingin pemuda Trenggalek lain bisa memahami bahwa karya seninya itu bukan sekedar gambar, tapi ada ekspresi yang disampaikan oleh senimannya.

Kumpulan karya seni di Pameran Drawing Titik Awal
Kumpulan karya seni di Pameran Drawing Titik Awal/Foto: Kabar Trenggalek

Senada dengan Hadak, Yosa juga merasa ada perbedaan antara kesenian di Trenggalek dengan kota besar lainnya, seperti Kediri. Sehingga, melalui pameran “Titik Awal”, Yosa ingin supaya pameran seni di Trenggalek bisa lebih hidup. Dalam artian, ada interaksi antara pengunjung dan seniman.

“Kalau saya lihat di Trenggalek itu pemuda pemudanya, ya cuma lihat, belum seperti di kota besar. Kan biasanya ada pameran, seminar, workshop, musik. Bisa menggambar bareng, terus sharing [berbagi] bareng. Itu kurang ada sih di sini,” cerita pemuda dengan nama panjang Iswandha Yosa itu.

“Selama ini kalau ada pameran kan dilihat doang, sudah. Harusnya ada interaksi anatara seniman dan orang yang mengunjungi pameran,” imbuhnya.

Kegelisahan dan keinginan Yosa itu juga dituangkan dalam karyanya yang bernama “Exsistance of OG”. OG Lab adalah basecamp anak muda Trenggalek yang menjadi wadah untuk berkegiatan bersama. Seperti menggambar, skateboard, membuat video, menulis, dan lain-lain.

“OG Lab itu kan sebenarnya basecamp teman-teman yang kulturnya mbois-mbois gitu. Orisinil Galek. Orang-orangnya OG itu ada di mana-mana. Semangatnya yang dibawa itu semangatnya anak muda. Lebih ke ekspresi pemuda Trenggalek,” ungkap pemuda Desa Karangsoko itu.

Salah satu karya Yosa, ada gambar seorang lelaki yang menaiki skateboard. Di sebelahnya, tersemat kata-kata dari pemain skateboard Amerika yang terkenal, Jay Adam:

“You didn’t quit skateboarding because you got old, you got old because you quit skateboarding” ~ Z-Boy (Jay Adam) 1961-2014.

“Harapan saya, pameran ini jadi titik awal, selanjutnya mungkin lebih baik lagi, lebih mbois lagi, lebih terkonsep. Teman-teman yang suka gambar di kertas dengan pena jadi lebih sering memamerkan karyanya,” harap Yosa.

Menyambung kalimat Yosa, Hadak berkata, “Sebenarnya pengin temen-temen itu seperti bom waktu yang berjalan. Seperti pasukan jihad tapi dalam hal berkarya. Jadi jangan takut, jangan malu untuk tetap berekspresi, berkarya, dan bersenang-senang.”

Harapan Hadak dan Yosa sepertinya juga sama dengan harapan para pengunjung Pameran Drawing “Titik Awal”. Waktu menunjukkan pukul 17.27 WIB. Musik berganti degan lagu Waltz for Zizi, sountrack serial Cowboy Bebop.

Pengunjung pameran datang dan pergi. Ada dua perempuan yang masih menikmati karya seni di Pameran Drawing “Titik Awal”.

Farah sedang menikmati karya di Pameran Drawing Titik Awal
Farah sedang menikmati karya di Pameran Drawing Titik Awal/Foto: Alvina (nggalek.co)

Perempuan itu adalah Rani dan Farah. Rani berasal dari Kelurahan Surodakan. Saat ini, Rani sedang kuliah di Universitas Brawijaya. Sedangkan Farah berasal dari Kleurahan Ngantru, ia kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

“Harapannya, sering-seringlah bikin pamern gini lagi,” ujar Rani.

“Seru sih, ada pameran ini, bisa menikmati gambar yang bagus semua. Harapannya seniman Trenggalek bisa berkarya terus, bikin pameran,” ucap Farah.

Rani dan Farah kemudian menghampiri Hadak dan Yosa untuk berbincang-bincang mengenai kesenian di Trenggalek. Kopi pun ditambah untuk menemani obrolan itu.

Mungkin dari obrolan dan pertemuan sederhana itu, para pemuda Trenggalek akan terus mengembangkan kesenian di kota kecil tercintanya.

Reporter: Wahyu AO
Tags: KesenianSenimanSeniman Trenggalek
dibagikan26SendTweetdibagikanPin

Berita Terkait

Suasana banjir Trenggalek 2006 di Jalan Soekarno Hatta/Foto: Dinas Komidag

Mengenang Banjir Trenggalek 2006, Warga Kaget Pagi-Pagi Sudah Seperti di Aceh

19:00 20 Apr 2023
Suasana lahan pertanian organik dan wisata edukasi di Lereng Gunung Penanggungan/Foto: Kabar Trenggalek

Cerita Brenjonk Menggagas Pertanian Organik dan Wisata Edukasi di Lereng Gunung Penanggungan

20:20 19 Mar 2023
Kanan: Nurma Yulita saat memeriksa lansia di Desa Jajar/Foto: Dokumen Nurma For Kabar Trenggalek

Perawat Trenggalek Jadi Abdi Desa, Dua Belas Tahun Layani Masyarakat

8:06 17 Mar 2023
Para petugas sedang mengevakuasi pohon sengon buto yang menimpa mobil Gran Max/Foto: Kabar Trenggalek

Cerita Tragis Warga Yogyakarta, Selamat dari Longsor dan Pohon Tumbang Trenggalek 

11:00 27 Feb 2023
Cerita Ikang Fauzi Belajar Videografi Otodidak Hingga Menang Lomba Video Nasional

Cerita Ikang Fauzi, Belajar Videografi Otodidak Hingga Menang Lomba Video Nasional

8:00 9 Jan 2023
Penampilan band CMB memadukan musik modern dan angklung/Foto: Kabar Trenggalek

Kreativitas Band CMB, Gabungan Musik Modern dan Angklung karya Pemuda Trenggalek

9:30 14 Des 2022

Berita Populer

Otak Atik Jabatan Ala Mas Bupati Trenggalek, 7 Pejabat Jadi Kepala Dinas

Raden Zamz
17:35 31 Mei 2023
Bupati Trenggalek melantik para pejabat/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)
Politik

Pertengah tahun hampir mengakhiri, kursi kosong kepala dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, kini mulai terisi. Karena Bupati Trenggalek resmi lantik...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Bunda Novita bahas stunting di peringatan Hari Lahir Pancasila/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Bahas Stunting, Peringatan Hari Lahir Pancasila di Trenggalek Ala Bunda Novita

18:12 2 Jun 2023
Ilustrasi. Gaji kepala desa terbaru/Foto: Istimewa

Minat Jadi Kepala Desa? Cek Besaran Gaji Kepala Desa Terbaru: Setara dengan ASN

16:00 2 Jun 2023
Gedung DPR RI/Foto: Istimewa

Sejarah Terbentuknya DPR RI Lengkap, Bermula dari Sidang Komite Nasional Indonesia Pusat

15:00 2 Jun 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Pemilu 2024

© 2023 Kabartrenggalek.com