Kabar Trenggalek
Join group whatsapp
Join Group Telegram
  • Masuk
  • Daftar
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Beranda News Kesehatan

Jadwal Vaksin Covid-19 Trenggalek di Empat Kecamatan, 1 Maret 2022

Wahyu AO
21:30 28 Feb 2022
A A
0
Jadwal Vaksinasi Covid-19 Trenggalek di Kecamatan Bendungan, Tanggal 22-27 November 2021

Ilustrasi vaksin Covid-19/Foto: Nataliya Vaitkevich (Pexels)

Kabar Trenggalek – Vaksinasi Covid-19 perlu terus digencarkan supaya bisa mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) di Kabupaten Trenggalek. Oleh karena itu, masyarakat Trenggalek perlu mendapatkan informasi jadwal vaksin Covid-19, Senin (28/02/2022)

Pada Selasa 1 Maret 2022, ada jadwal vaksin Covid-19 di empat kecamatan yang ada di Trenggalek.

Vaksinasi Covid-19 itu diselenggarakan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kecamatan Bendungan, Kampak, Karangan dan Trenggalek.

Berikut jadwal vaksin Covid-19, Selasa 1 Maret 2022, di Trenggalek:

RekomendasiUntukmu

Kejar Target Minimal 50% Masyarakat Sudah Vaksin Booster, Pemda Harus Sat Set

Vaksin Covid-19 Booster Kedua Dibagikan Mulai Hari Ini, Gratis

1. Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Bendungan

 

Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Bendungan
Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Bendungan/Foto: Puskesmas Bendungan

2. Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kampak

 

Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Kampak
Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Kampak/Foto: Puskesmas Kampak

3. Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Karangan

 

Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Trenggalek
Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Trenggalek/Foto: Puskesmas Karangan

4. Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Trenggalek

 

Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Trenggalek
Jadwal vaksin Covid-19 di Kecamatan Trenggalek/Foto: Puskesmas Trenggalek

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Litbangkes) melakukan penelitian untuk mengevaluasi efektivitas vaksin Covid-19. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa vaksin mampu menurunkan penularan Covid-19.

Seperti yang dilansir sehatnegeriku.kemkes.go.id, Badan Litbangkes melakukan penelitian kepada 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta. Meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum warga lainnya. Selain menurunkan risiko tertular Covid-19, vaksin juga bisa mengurangi perawatan dan kematian bagi tenaga kesehatan.

Penelitian dilakukan selama Januari-Juni 2021. Hal itu dikarenakan, pada periode itu terjadi beberapa gelombang peningkatan kasus Covid-19 serta adanya mutasi Covid-19 varian Delta.

Penelitian itu mengamati kasus konfirmasi positif Covid-19, perawatan, dan kematian. Ada tiga kelompok tenaga kesehatan yang diteliti, yaitu tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi. Mayoritas tenaga kesehatan mendapatkan vaksin Sinovac.

Dr. Siti Nadia Tarmidzi, MEpid, juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes mengatakan, meski tenaga kesehatan sudah divaksin lengkap, masih ada 5% tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada periode April-Juni 2021. Jumlah itu lebih tinggi daripada periode Januari-Maret 2021 yang jumlahnya hanya 0.98%.

Meski demikian, jumlah tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi lengkap dan harus dirawat, jauh lebih rendah (0,17%) daripada tenaga kesehatan yang belum divaksinasi (0,35%). Hal ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini efektif menghadapu mutasi virus Covid-19.

“Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini [Delta]. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” tegas Dokter Nadia.

Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dalam keadaan belum divaksinasi, relatif lebih besar daripada yang sudah mendapat vaksinasi lengkap. Termasuk tenaga kesehatan yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19 relatif lebih banyak daripada tenaga kesehatan yang menerima dosis lengkap.

Pada dua periode penelitian di Januari-Maret dan April-Juni 2021, jumlah kasus meninggal karena Covid-19 pada tenaga kesehatan yang belum divaksin (0,03%) sama dengan tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksin dosis pertama (0,03%). Sedangkan vaksinasi dosis lengkap dapat melindungi tenaga kesehatan dari risiko kematian dengan rasio 0,001% pada periode Januari-Maret 2021 dan 0,01% pada periode April-Juni 2021.

Data-data tersebut membuktikan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis lengkap bisa diandalkan untuk melindungi tenaga kesehatan dari risiko perawatan dan kematian karena Covid-19. Efektivitas vaksinasi dosis lengkap dalam mencegah penularan Covid-19 pada bulan Januari-Maret sebesar 84%. Dengan kata lain, hanya 2 dari 10 orang tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lengkap berpeluang terinfeksi Covid-19.

“Ini menunjukkan vaksinasi berperan dalam memperlambat risiko infeksi Covid-19. Tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap relatif memiliki ketahanan yang lebih lama untuk tidak terinfeksi Covid-19 dibandingkan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi,” jelas Dokter Nadia.

Efektifitas vaksin juga diperkuat dengan data pada periode April-Juni 2021, di mana ada 474 tenaga kesehatan yang dirawat karena tertular Covid-19. Namun, tenaga kesehatan yang divaksinasi lengkap tidak banyak yang dirawat. Jumlah tenaga kesehatan yang dirawat berkurang hingga 6x lebih rendah yakni turun dari 18% ke 3,3%.

Data juga menunjukkan lama perawatan tenaga kesehatan yang divaksinasi relatif lebih singkat yaitu 8 hingga 10 hari dibandingkan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi, yaitu 9-12 hari. Dari total Tenaga Kesehatan yang dirawat (2,3%), memerlukan perawatan intensif di ICU. Mayoritas tenaga kesehatan (91%) yang memerlukan perawatan intensif adalah tenaga kesehatan yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Walaupun sudah divaksinasi, Dokter Nadia berpesan agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M).

“Karena kemungkinan kita untuk terpapar virus akan tetap ada namun kemungkinan untuk penderita gejala parah akan semakin kecil,” terang Dokter Nadia.

Reporter: Wahyu AO
Tags: Jadwal VaksinJadwal VaksinasiVaksinVaksin Covid-19Vaksin TrenggalekVaksinasiVaksinasi Trenggalek
dibagikan18TweetSenddibagikan

Berita Terkait

Ilustrasi penyakit kusta/Foto: Freepik
Kesehatan

WHO Umumkan 20 Penyakit Tropis yang Harus Diwaspadai, 5 Ada di Indonesia

8:30 3 Feb 2023
Ilustrasi barista sedang membuat kopi/Foto: Pexels
Kesehatan

14 Manfaat Minum Kopi yang Wajib Diketahui Para Ahli Seruput Kopi

8:00 21 Jan 2023
Jajan chiki ngebul/Foto: Pixabay
Kesehatan

Waspada Jajan Chiki Ngebul, Dinkes Trenggalek Larang Masyarakat Konsumsi

15:00 20 Jan 2023
Menteri Kesehatan sampaikan dampak stunting terhadap anak/Foto: Kemenkes
Kesehatan

Menteri Kesehatan Sebut Kecerdasan Anak 20% Lebih Rendah akibat Stunting

11:16 20 Jan 2023
Bunda Novita edukasi penekanan angka stunting di Trenggalek
Kesehatan

Makarya Ning Desa Trenggalek, Bunda Novita Beri Tips Penanganan Stunting 

15:00 19 Jan 2023
Ilustrasi tanda kita perlu segera mengambil cuti kerja/Foto: Pixabay
Kesehatan

5 Tanda Kita Perlu Segera Mengambil Cuti Kerja

20:00 13 Jan 2023
Lebih Banyak

Populer

  • Di depan anggota dewan, Bibit menunjukkan hasil rongsen penyakit flek dari anaknya akibat dampak bau busuk limbah pindang/Foto: Kabar Trenggalek

    Dampak Bau Busuk Limbah Pindang Watulimo: Anak Saya Jadi Korban

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Oknum Guru Trenggalek Dilaporkan Polisi, Penasihat Hukum: Bukti Tuduhan Harus Ada

    19 dibagikan
    dibagikan 19 Tweet 0
  • Warga Trenggalek Curhat Hutan Gundul, Truk Muatan Kayu Sonokeling Diamankan Polisi

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tak Mau Temui Massa Aksi, Jalan Trenggalek Lumpuh 

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • 56 Pondok Pesantren Indonesia Berusia 1 Abad Lebih, Satu Ada di Trenggalek, Berusia 233 Tahun

    37 dibagikan
    dibagikan 37 Tweet 0
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Menu Penting

  • Kontak
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini
  • Masuk
  • Daftar

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Welcome Back!

Masuk dengan Google
Atau

Masuk menggunakan akun Anda

Lupa kata sandi Daftar

Buat Akun Baru

Daftar dengan Akun Google
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan Log In

Retrieve your password

Mohon masukkan username atau email untuk reset kata sandi

Log In