Lima Rumah dan Jalan Penghubung di Kecamatan Pule Trenggalek Tertimpa Tanah Longsor

Kabar Trenggalek – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek. Hujan deras itu mengakibatkan bencana tanah longsor di berbagai daerah. Salah satunya tanah longsor di Kecamatan Pule, Trenggalek, Minggu (02/01/2022).

Tanah longsor tersebut terjadi pada Sabtu (01/01/2022). Awalnya, hujan deras terjadi di wilayah Kecamatan Pule pada pukul 13.00-16.00 WIB. Kemudian pada pukul 16.00 WIB, tanah longsor terjadi.

Merujuk laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, tanah longsor di Kecamatan Pule mengakibatkan lima rumah warga tertimpa material longsor, dan jalan penghubung dukuh Ponggok ke dukuh Krajan RT. 02 RW. 01 Desa Pakel, Kecamatan Pule.

Baca juga: Banjir di Trenggalek Akibatkan Jembatan Penghubung ke Ponorogo Ambrol

Berikut rincian lima rumah warga Desa Pakel, Kecamatan Pule yang tertimpa material longsor:

1. Rumah Sariman RT. 11 RW. 04 Dusun Krajan, Desa Pakel, Kecamatan Pule.
2. Rumah Susanto RT. 11 RW. 04 Dusun Krajan, Desa Pakel, Kecamatan Pule.
3. Rumah Bambang RT. 09 RW. 04 Dusun Krajan, Desa Pakel, Kecamatan Pule.
4. Rumah Parjo RT. 07 RW. 03 Dusun Krajan, Desa Pakel, Kecamatan Pule.
5. Rumah Sucipto RT. 07 RW. 03 Dusun Krajan, Desa Pakel, Kecamatan Pule.

Sementara itu kerugian material masih didata oleh BPBD Trenggalek. Bencana tanah longsor itu tidak memakan korban jiwa.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari menerangkan, bahwa kemarin pasca kejadian tanah longsor, personil Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung terjun ke lokasi kejadian.

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Tsunami di Selatan Jawa Timur, Mensos Risma Siapkan Lumbung Sosial di Trenggalek

“Sudah terjun ke lokasi, dan saya berpesan kepada masyarakat Trenggalek tetap waspada akan adanya potensi bencana alam pada musim hujan,” terang Tri.

Tri mengatakan, potensi tanah longsor berada di 45 desa yang terletak di 10 kecamatan yang ada di Trenggalek. Titik rawan longsor itu berada di Kecamatan Panggul, Munjungan, Dongko, Pule, Kampak, Tugu, Watulimo, Bendungan, Trenggalek dan Durenan.

“Adapun tanah longsor yang terjadi disebabkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di daerah pegunungan,” terang Tri.

Baca juga tulisan lainnya di kabartrenggalek.com tentang BENCANA