• Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Minggu, 2 April, 2023
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • Panggul
  • Munjungan
  • Pule
  • Dongko
  • Tugu
  • Karangan
  • Kampak
  • Watulimo
  • Bendungan
  • Gandusari
  • Pogalan
  • Durenan
  • Suruh
Beranda News Nasional

Jaringan Disabilitas Tuntut Mensos Risma untuk Minta Maaf Pakai Bahasa Isyarat

Wahyu AO Wahyu AO
14:41 3 Des 2021
Jaringan Disabilitas Tuntut Mensos Risma untuk Minta Maaf Pakai Bahasa Isyarat

Menteri Sosial Tri Rismaharini/Foto: Kementerian Sosial (Facebook)

42
Dibagikan

Kabar Trenggalek – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memaksa anak tuli untuk berbicara di depan orang banyak dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021. Jaringan Disabilitas menilai upaya Mensos Risma memaksa anak tuli berbicara itu dinilai sebagai tindakan yang berbahaya, Jumat (3/12/2021).

Melalui akun YouTube Kementerian Sosial, Pada Rabu 1 Desember 2021, Risma terlihat sedang mengunjungi berbagai stan pameran karya penyandang disabilitas. kemudian Risma sampai di stan lukisan oleh penyandang tuli. Setelah anak penyandang tuli itu selesai melukis, ia diminta naik ke atas panggung.

Kedua anak tuli tersebut bernama Anfil dan Aldi. Anfil merupakan penyandang disabilitas mental dan tuli dipaksa oleh Risma untuk menyampaikan hal yang ingin disampaikan secara langsung.

Andil kemudian berbicara. Sementara Aldi penyandang disabilitas autisme dan gangguan dalam berkomunikasi juga dipaksa berbicara oleh Risma. Aldi mengalami kesulitan dan tidak kunjung berbicara.

Baca juga: Jokowi Berkunjung ke Trenggalek, Warga Kampak Suarakan Tolak Tambang Emas

RekomendasiUntukmu

50 Bahasa Gaul Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ada Ambyar dan Maljum

Viral Mensos Bu Risma Sujud di Kaki, Guru SLB: Pencitraan

“Kamu [Aldi] sekarang, Ibu minta bicara enggak pakai alat. Kamu bicara, Aldi. Bisa kamu bicara,” kata Risma.

Risma tetap ngotot dengan tindakannya untuk memaksa anak tuli berbicara di depan orang banyak. Kata Risma, ia memaksa anak tuli untuk berbicara supaya anak-anak tuli bisa memaksimalkan pemberian Tuhan berupa mulut, mata dan telinga.

“Tuhan itu memberikan mulut, telinga, mata kepada kita. Yang ingin Ibu ajarkan pada kalian, terutama anak-anak yang menggunakan alat bantu dengar, sebetulnya tidak mesti dia bisu. Kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga. Tapi saya berharap kita semua bisa mencoba,” ujar Risma.

Selain itu, Risma juga mengakatakan jika penyandang tuli bisa berbicara dengan jelas jika dipaksa untuk tidak menyerah. Risma berdalih dengan sosok Staf Khusus Presiden Jokowi yang bernama Angkie Yudistia. Angkie juga merupakan penyandang tuli. Kata Risma, Angkie mampu berbicara lebih jelas karena terus dilatih.

Hari Disabilitas Internasional, Mensos Risma Malah Memaksa Anak Tuli untuk Berbicara
Mensos Risma saat memaksa anak tuli bernama Aldi, untuk berbicara di depan orang banyak pada Hari Disabilitas Internasional 2021/Foto: Kementerian Sosial (YouTube)

Baca juga: Alam Terancam Rusak, Inilah Daftar Desa di Trenggalek yang Masuk Konsesi Tambang Emas PT SMN

Jaringan Disabilitas menilai upaya Risma memaksa anak tuli untuk berbicara di depan orang banyak sebagai tindakan yang berbahaya. Hal itu disampaikan oleh Hari Kurniawan, advokat LBH Disabilitas.

“Tindakan pemaksaan ini merupakan Audism. Audism itu adalah bentuk kuasa seseorang terhadap anak tuli untuk berbicara, mendengarkan dan memandang rendah kemampuan tuli. Tidak semua tuli mau bicara. Seorang tuli jika dipaksakan berbicara sebagian besar dari mereka akan merasakan tenggorokannya sakit,” ujar Hari.

“Audism adalah bahaya laten dari ideologi kenormalan. Audism menghambat perkembangan tuli, padahal tuli punya kemampuan yang sama dengan orang dengar. Selama ini banyak orang kita menganggap tuli itu bodoh
Padahal tidak. Jika akses disediakan untuk mereka misalnya typist [juru ketik] atau Juru Bahasa Isyarat, mereka akan mampu berkembang,” terangnya.

Menurut Hari, seharusnya Risma yang memiliki jabatan setinggi Menteri Sosial itu lebih peduli dan menghargai bahasa isyarat yang merupakan salah satu dari budaya tuli.

Baca juga: Dampak Tambang Emas, Warga Kampak Harus Siap Hadapi Tanah Longsor dan Banjir Skala Besar

“Harusnya Risma sebagai Menteri Sosial lebih aware [peduli] terhadap Budaya Tuli, yang salah satunya adalah bahasa Isyarat. Bahasa Isyarat adalah bentuk keragaman komunikasi. Pun mereka lebih senang menggunakan isyarat. Isyarat adalah bahasa Ibu mereka,” ujarnya.

Hari juga membantah pernyataan Risma yang berdalih bahwa penyandang tuli bisa berbicara jika terus dilatih, seperti Staf Khusus Presiden, Angkie. Hari mengatakan, sekalipun Angkie bisa berbicara lebih jelas, tetap saja Risma tidak boleh memaksakannya kepada penyandang tuli lainnya.

“Tetap tidak bisa dipaksakan. Biarkan mereka dengan kenyamanannya sendiri. Mereka nyaman memakai isyarat ya hormatilah isyarat. Mereka adalah kelompok minoritas linguistik,” tegas Hari.

Atas tindakan berbahaya yang dilakukan oleh Risma dengan memaksa penyandang tuli untuk berbicara di depan orang banyak, Hari menyampaikan tuntutan dari Jaringan Disabilitas

“Tuntutan dari jaringan Disabilitas adalah permintaan maaf dari Risma memakai bahasa isyarat dan disiarkan oleh media nasional,” tandasnya.

crackthunder.com

fullwarezcracks.com

techiedownloads.com

usecrack.com

imagerocket.net

techbytecode.com

pspdev.org

takwin.info

Reporter: Wahyu AO
Editor: Wahyu AO
Tags: hari Disabilitas InternasionalKementerian SosialRismaViral

Berita Terkait

Jalanan kota yang macet/Foto: @agunggumellar21 (Instagram)

Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Cek Tanggalnya

20:37 30 Mar 2023
Peserta sekolah kedinasan/Foto: @pejuangptnindo (Instagram)

Daftar 7 Lembaga Pemerintah yang Membuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023

11:03 29 Mar 2023
Budi Pego, warga penolak tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi/Foto: Watchdoc Documentary (YouTube)

Komnas HAM Sebut Kriminalisasi Budi Pego Batasi Advokasi Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu Perusak Lingkungan

15:53 26 Mar 2023
Tarian dalam Upacara Melasti, menyambut Hari Raya Nyepi di Bali/Foto: @ericprima_26 (Instagram)

6 Fakta Unik Perayaan Nyepi di Bali, Sudah Tahu?

12:22 22 Mar 2023
Pelanggan di stasiun kereta api/Foto: KAI

Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal 2023 Terbaru, Resmi

10:00 17 Mar 2023
Ilustrasi. Lomba membaca Al-Qur'an isyarat untuk difabel Tuli/Foto: Pexels

Pertama di Indonesia, Ada Lomba Membaca Al-Qur’an Isyarat untuk Difabel Tuli

15:00 15 Mar 2023

Berita Populer

Terima 25 Ribu Sekali Main, Mami Bisnis Esek-Esek Trenggalek Ditangkap Polisi

Raden Zamz
17:35 31 Mar 2023
Mucikari di Trenggalek diringkus Polres Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)
Peristiwa

Berperan sebagai mucikari (mami) di Trenggalek buka bisnis esek-esek, akhirnya diringkus Polres Trenggalek dalam operasi Pekat Semeru 2023. Tersangka WR...

Baca selanjutnya

Berita Baru

Masjid saat bulan puasa Ramadan/Foto: Pexels

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Trenggalek Hari Ini, Minggu 02 April 2023

0:11 2 Apr 2023
Halaman sekolah di Trenggalek longsor/Foto: BPBD Trenggalek

Halaman Sekolah di Trenggalek Longsor, Kerugian Capai Ratusan Juta

20:40 1 Apr 2023
Iptu Agus Salim, Kasatreskrim Polres Trenggalek/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)

Bayi Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek, Polisi Minta Keterangan 13 Orang

16:08 1 Apr 2023
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com

Menu Penting

  • Redaksi Kabar Trenggalek
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini

© 2023 Kabartrenggalek.com