Kabar Trenggalek – Main dikandang sendiri Persiga Trenggalek tunjukkan gadingnya dengan hasil juara Grup H Liga 3, di Stadion Menak Sopal Trenggalek, Selasa (23/11/2021).
Laskar Menak Sopal itu akan menghadapi skuad raksasa dalam putara 32 besar. Persiga Trenggalek bakal bertemu Persekam Metro FC, yang sebelumnya berada di peringkat 2 Grop A.
Sebelum tanding melawan Persekam Metro FC, pelatih Persiga Trenggalek, Mursyid Efendi, mengakui bahwa Persekam Metro FC sangat kuat.
Komposisi pemain Persekam Metro FC lebih unggul dibandingkan anak asuhnya sendiri di Persiga Trenggalek.
Baca juga: Tanding di Stadion Menak Sopal Trenggalek, Perspa Pacitan Didenda Rp. 25 Juta, Berikut Kronologinya
“Kami tidak akan berkecil hati, walaupun Persekam Metro FC berdasarkan pengalaman pernah masuk Liga 2,” terang Mursyid.
Optimisme Mursyid itu didasarkan dengan pengalaman Persiga Trenggalek bertemu dengan Persekam Metro FC pada tahun 2018 silam.
Pada saat itu, Persekam Metro Fc menang lewat adu penalti, setelah kedua skuad bermain imbang 1-1 dalam laga 90 menit.
Dalam menghadapi skuad dengan pengalaman bermain di kasta tinggi, Mursyid tidak terlalu khawatir, karena sudah diprediksi jauh hari.
Baca juga: Warga Kampak dan Watulimo Bersolidaritas Tolak Tambang Emas Trenggalek
Apalagi dirinya melihat banyak skuad yang juga berangkat dari Liga 1. Hal demikian yang menjadi semangat optimisme Musryid.
“Banyak pemain yang berangkat dari Liga 1, atau dulunya divisi utama, dengan seperti itu peluang duduk di 16 besar nanti sangat terbuka,” tutur Mursyid.
Skuad tim berjuluk Gajah Putih itu masih memiliki beberapa pekerjaan rumah. Salah satunya pada lini belakang dan lini depan kesebelasan.
Persiga Trenggalek juga membuka kemungkinan menambahkan daftar pemain baru pada lanjutan babak ini.
“Kemungkinan kami menambah pemain untuk lini belakang dan depan,” tandas Mursyid.
Saat ini Persiga Trenggalek sedang memantapkan kondisi untuk menyambut pertandingan lanjutan tersebut.
Sesuai informasi di media sosial PSSI Jatim, laga tersebut akan digelar di luar Trenggalek dan Malang.
