Kabar Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik kecamatan, Jumat (12/11/2021).
Kerugian material yang ditafsirkan menjadi jutaan rupiah dalam rentetan kejadian tanah longsor di Trenggalek kemarin, Kamis (11/11/2021).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tripuspita Sari, menjelaskan, empat kejadian tanah longsor itu berada di wilayah Kecamatan Pule dan Munjungan.
“Di Kecamatan Munjungan, terjadi di Desa Munjungan satu titik dan Desa Ngulungwetan dua titik. Sementara di Kecamatan Pule, tanah longsor terjadi di Desa Joho satu titik,” kata Puspitasari.
Baca juga: Dampak Tambang Emas, Warga Kampak Harus Siap Hadapi Tanah Longsor dan Banjir Skala Besar
Empat bencana tanah longsor terparah ada di Kecamatan Pule, di Desa Joho.
Tanah di tebing perbukitan setinggi 15 meter ambrol setelah diguyur hujan sejak tengah malam. Material tanah menimpa rumah milik salah seorang warga, Mamik.
Bangunan rumah semi permanen milik Mamik rusak parah akibat terhantam tanah longsor. Diperkirakan, kerugian akibat tanah longsor itu mencapai Rp 15 juta.
Baca juga: Hujan Deras, Tanah Longsor Jebol Dinding Dapur Milik Warga Kecamatan Bendungan, Begini Kondisinya
“TRC PB, Relawan BPBD, Babinsa, BKTM, Pemdes, tiga pilar beserta masyarakat sudah meninjau lokasi dan melaksanakan kerja bakti membersihkan material longsor di sana,” kata Puspitasari.
Sebelumnya, bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Panggul Sekitar pukul 02.30 WIB curah hujan tinggi sehingga menyebabkan aliran sungai meluap ke permukaan.
Tepat pukul 06.30 WIB, air sungai meluap kepermukaan jalan dengan ketinggai 30 cm di sepanjang jalan Dusun Karang, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul.
