Kabar Trenggalek – Terbiasa membawa kitab kuning, mengenakan songkok dan sarung, santri Trenggalek harus ikut ambil peran dalam mendorong pembangunan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, dalam memperingati Hari Santri 2021, Kamis (21/10/2021).

Menurut Syah, santri sering dipandang nomor dua. Namun, Syah berharap supaya para santri tidak berkecil hati. Justru, pandangan nomr dua itu menjadi dasar untuk memotivasi santri sehingga bisa membuktikan bahwa santri juga mampu berperan dalam segala hal.

“Mulai sekarang, santri harus mengubah pola pikir. Apalagi sekarang banyak pemimpin muda yang berani maju seperti di Kabupaten Trenggalek,” terangnya dalam membuka acara peringatan Hari Santri Nasional di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Trenggalek.

Syah mengatakan, pihaknya terbuka lebar untuk menerima peran anak muda di Trenggalek dalam mendorong pembangunan daerah. Hal demikian menjadi catatan selagi memiliki manfaat untuk masyarakat luas.

Baca juga: Tiga Tahun Cabuli 34 Santriwati, Ustadz di Trenggalek Ditangkap Polisi

“Slogan Islam rahmatan lil’alamin tidak akan mungkin bisa terwujud, tidak akan mungkin bisa dibumikan dan diimplementasikan, tanpa sebuah gerakan konkrit yang mana aksi tersebut harus dimulai dari anak-anak muda,” tegas Syah.

Syah menjelaskan, kemerdekaan Republik Indonesia juga dikarenakan peran serta gerakan dari para pemuda yang menjadi sejarah mendasari lahirnya Hari Santri Nasional.

“Sekali lagi, kami berharap kepada anak-anak muda untuk mengambil bagian, untuk mengambil posisi dan peran dari gerakan pembangunan yang ada di Kabupaten Trenggalek,” ujar Syah.