Kabar Trenggalek
Join group whatsapp
Join Group Telegram
  • Masuk
  • Daftar
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim OpiniHot
Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
Kabar Trenggalek
Beranda News Hukum

ForMujeres: Ustad yang Memaksa Hubungan Seksual Harus Dilawan, Tidak Boleh Patuh

Wahyu AO
9:45 2 Okt 2021
A A
0
ForMujeres Ustad yang Memaksa Hubungan Seksual Harus Dilawan, Tidak Boleh Patuh

ForMujeres: Ustad yang Memaksa Hubungan Seksual Harus Dilawan, Tidak Boleh Patuh

Kabar Trenggalek – Kekerasan seksual yang dilakukan SMT, ustad di Trenggalek, kepada 34 santriwati menuai cibiran dan kecaman dari masyarakat. SMT memanfaatkan rasa takut, hormat, dan segan para santriwati yang menjadi korbannya. Tsamrotul Ayu Masruroh, aktivis Front Santri Melawan Kekerasan Seksual (ForMujeres), mengatakan santri harus melawan ustad yang menyuruh patuh ke arah keburukan, Sabtu, (2/10/2021).

“Menyoal patuh kepada ustad itu perlu dilihat dulu, patuh terhadap apa? Kalau patuhnya ke arah kebaikan, kemaslahatan, tentu hal tersebut tidak menjadi soal, bukan masalah. Tapi kalau patuhnya ke arah keburukan, ke arah pemaksaan untuk berhubungan seksual, itu harus dilawan, tidak boleh patuh,” tegas Ayu.

Baca juga: Tiga Tahun Cabuli 34 Santriwati, Ustadz di Trenggalek Ditangkap Polisi

Menurut Ayu, kepatuhan harus dilihat dari nilai apa yang dibawa oleh seseorang, bukan patuh karena siapa sosok orang itu.

RekomendasiUntukmu

Guru Trenggalek Diduga Cabul, Dinas Pendidikan Angkat Bicara

Guru Dilaporkan Diduga Lecehkan Murid, Dinsos Trenggalek Mulai Dampingi Korban 

“Entah ustad atau siapa, kalau hal itu gak bener, ya kita gak boleh patuh. Untuk itu penting bagi santri, khususnya yang berada di pesantren, untuk selalu berpikir dengan akal pikir yang sudah diberikan Allah ta’ala kepada kita. Tidak boleh taklid buta dan menerima tanpa berpikir. Terlebih apa yang disampaikan ustad atau kiai yang ada di pesantren tersebut,” ujar Ayu.

Ayu menjelaskan, para santri perlu menyadari bahwa setiap manusia itu sama. Setiap manusia diciptakan setara oleh Allah. Di atas manusia hanya Allah, tidak ada hirarki di antara manusia. Sehingga, santri seharusnya tidak asal menurut dan taklid buta.

“Jadi, terhadap siapa saja ya, kita tentu gak boleh asal-asal manutan [gampang menurut]. Tidak boleh taklid buta. Dan ketika budaya taklid buta itu ada di sebuah lembaga, pesantren atau apapun, itu menjadi sesuatu yang berbahaya karena hal tersebut bisa menjadi penyebab adanya kemunduran umat manusia,” ujarnya.

Baca juga: Aktivis Perempuan Sebut Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren seperti Fenomena Gunung Es

“Ustad yang mengatakan kepada santri bahwa santri harus manut kepada ustad, harus manut kepada kiai, tanpa harus berpikir apapun, itu udah ustad atau kiai yang memang gak bener gitu,” kata Ayu.

Budaya kepatuhan yang berlebihan atau taklid buta di pesantren memang sulit untuk diubah. Menurut Ayu, budaya kepatuhan ini harus diubah dengan cara menumbuhkan budaya kritis dan egaliter di kalangan pesantren.

“Sulit untuk keluar dari hal tersebut, kultur pesantren ada budaya kepatuhan dan kita harus Sami’na Wa Atho’na [kami mendengar dan kami taat]. Hal itu diproduksi terus-menerus. Jadi, santri harus kritis. Perlu ada kesadaran bersama, membangun budaya supaya pesantren lebih egaliter dan itu memang sebuah keharusan bagi pesantren,” terang Ayu.

Baca juga: Empat Korban Ustad Cabul di Trenggalek Melapor ke Polisi

Ayu menyebutkan, ada beberapa hadist dan ayat Al-Qur’an yang bisa digunakan untuk mengingatkan ustad yang menyuruh patuh ke arah keburukan, termasuk kekerasan seksual. Di antaranya adalah:

“Sebaik-baik jihad adalah perkataan yang benar pada pemimpin yang zhalim.” (HR. Al-Hakim, al-Tirmidzi, Ibn Majah, Abu Dawud, al-Thabrani, al-Baihaqi).

“Dan mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang yang lemah, baik laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.’ (QS. Annisa ayat 75).

“Kalau ada ustad yang sewenang-wenang, harus diingatkan” ucap Ayu dengan tegas.

Reporter: Wahyu AO
Editor: Wahyu AO
Tags: AnakKekerasan SeksualPerempuan
dibagikan36TweetSenddibagikan

Berita Terkait

Kantor Dinsos PPPA Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek
Hukum

Kondisi Korban Kekerasan Ustadz Pondok Trenggalek Membaik, Dinsos PPPA Bergerak

8:00 23 Jan 2023
Ilustrasi anak-anak dan ibunya sedang berpelukan/Foto: Pexels
Hukum

Anda Harus Tahu, Anak Korban Tindak Pidana Berhak Terima Ganti Rugi dari Pelaku

20:08 17 Jan 2023
Ilustrasi santri di Pondok Pesantren/Foto: Istimewa
Hukum

Link Download Peraturan Menteri Agama tentang Pencegahan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan

18:30 16 Jan 2023
Bentangan poster saya golput/Foto: Saya Golput (Facebook)
Hukum

Apakah Golput Melanggar Undang-Undang Pemilu? Ini Jawaban Hukumnya

10:00 31 Des 2022
Farid Wadjdi, Komisioner Bawaslu Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek
Hukum

Diduga Umbar Data Calon PPS di Trenggalek, Indikasi Pelanggaran Pidana

14:10 27 Des 2022
Ilustrasi Jokowi larang jualan rokok utilan/Foto: Pixabay
Hukum

Kabar Anyar Lur, Jokowi Larang Jualan Rokok Utilan 

9:00 27 Des 2022
Lebih Banyak

Populer

  • Lima Tahun Bau Busuk Penanganan Limbah Pindang oleh Pemkab Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek

    Lima Tahun Bau Busuk Penanganan Limbah Pindang oleh Pemkab Trenggalek

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Sidang Putusan DKPP: Dok, Bawaslu Trenggalek Tak Terbukti Langgar Etik

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Pembangunan Jalan di Panggul Sedot Anggaran Utang 20 Miliar, Demi Little Jogja?

    0 dibagikan
    dibagikan 0 Tweet 0
  • Jalur Lintas Selatan Trenggalek Mulai Pikat Investor, Watulimo Jadi Andalan

    1 dibagikan
    dibagikan 1 Tweet 0
  • Berjuang Merebut Hak atas Tanah Hampir 1 Abad, Petani Pakel Banyuwangi Terus Dikriminalisasi

    17 dibagikan
    dibagikan 17 Tweet 0
Kabar Trenggalek

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Menu Penting

  • Kontak
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Ketentuan Layanan
  • Hak Jawab
  • Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

Tidak ada hasil..
Lihat seluruh hasil
  • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Nasional
    • Lingkungan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Sosial
    • Teknologi
    • Wisata
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Mata Rakyat
  • Feature
  • Opini
  • Trenggalekpedia
  • Kirim Opini
  • Masuk
  • Daftar

© 2023 Kabartrenggalek.com - Media Informasi Penting dan Terbaru di Trenggalek

Welcome Back!

Masuk dengan Google
Atau

Masuk menggunakan akun Anda

Lupa kata sandi Daftar

Buat Akun Baru

Daftar dengan Akun Google
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua bidang yang diperlukan Log In

Retrieve your password

Mohon masukkan username atau email untuk reset kata sandi

Log In